Politisi Hanura: Tinggal Menunggu Pelantikan Tito Jadi Kapolri
Presiden dinilai jeli melihat sosok yang dianggapnya paling tepat menjadi Kapolri ditengah kondisi Polri yang sedang bersinar.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Fraksi Partai Hanura DPR RI Miryam S Haryani mengatakan keputusan Presiden Jokowi mengajukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti menunjukkan kapasitas sesungguhnya dari seorang Presiden.
Menurutnya, Presiden jeli melihat sosok yang dianggapnya paling tepat menjadi Kapolri ditengah kondisi Polri yang sedang bersinar.
"Presiden saya kira tidak ingin posisi kepolisian yang sedang banyak melakukan terobosan dan prestasi cepat berakhir, sehingga diajukanlah calon Kapolri baru yang memang sangat mumpuni, santun, sarat prestasi dan minim catatan buruknya," kata Miryam di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Miryam menuturkan, persoalan Kapolri memang merupakan prerogatif presiden dan munculnya nama Tito bukan sesuatu yang tiba-tiba namun sudah sejak lama.
Dirinya memahami apa yang diinginkan presiden dengan penunjukan nama Tito ini karena setahunya mantan Kapolda Metro Jaya itu adalah sosok yang santun, memiliki kapasitas dan banyak yang telah dibuat baik sejak di Densus 88, Kapolda Metro Jaya dan Kepala BNPT.
"Kami di Hanura sangat mengapresiasi penunjukan nama Tito ini dan sepenuhnya mendukung apa yang telah menjadi keputusan presiden. Saya juga yakin bahwa teman-teman di Komisi III DPR RI di seluruh fraksi hampir pasti setuju dengan apa yang telah diajukan presiden ini," tuturnya .
"Kita tinggal menunggu pelantikan dan prestasi yang akan mampu dibuat oleh Tito Karnavian sebagai Kapolri baru nantinya," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.