TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Instalasi Strategis Nasional (Instranas) Kemenhan, Mayjend TNI Paryanto memaparkan bahwa saat ini banyak ancaman nyata secara global terhadap Indonesia.

Hal itu diungkapkannya berdasarkan pada kacamata Intelijen saat melihat perkembangan dunia yang terus berkembang.

"Ada banyak ancaman sebenarnya kepada Indonesia kalau mau tahu secara global. Kalau ini tidak diantisipasi, akan ada hal yang sifatnya membahayakan," jelasnya di Kantor Kemenhan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).

Dia mencontohkan saat ini militer Amerika Serikat sudah ada di kawasan Laut China Selatan, beberapa diantaranya hanya berkisar beberapa mil dari teritori Indonesia.

Begitu juga dengan militer Cina yang disinyalir telah mempersiapkan berbagai antisipasi untuk menghadang kapal militer Amerika masuk ke wilayah negaranya demi kedaulatan.

"Apa Indonesia mau diam saja? Kan tidak, informasi-informasi penting ini harus segera disampaikan kepada pemimpin negara. Kalau di Laut China Selatan gejolak, Indonesia pasti akan kena imbas," tambahnya.

Di bidang ekonomi, kata Paryanto, masuknya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam kacamata intelijen juga merupakan bentuk ancaman bagi kedaulatan bangsa.

"Pendekatan intelijen itu bukan harus angkat senjata seperti TNI. Ini bentuk antisipasi dan bagaimana nantinya kita mempunyai strategi nasional untuk itu," kata Paryanto.