Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Uang Rp 12.000 Mengantar Tito Karnavian Jadi Kapolri

Pada masa itu, uang Rp 12.000 tak bisa dikatakan kecil mengingat harga bensin Rp 350 per liter

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kisah Uang Rp 12.000 Mengantar Tito Karnavian Jadi Kapolri
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
Ibunda calon kapolri tunggal Komjen Pol Drs. H. M. Tito Karnavian melihat cinderamata pemberian Tribun Sumsel di kediamannya, Kamis (16/6/2016). Cinderamata ini diberikan Pemimpin redaksi Tribun Sumsel Weny Ramdiastuti saat berkunjung ke kediaman orang tua Tito Karnavian. TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRII 

TRIBUNNEWS.COM - 32 tahun lalu, Achmad Saleh melepas anak keduanya, Tito Karnavian, berangkat ke kampus Akabri di Magelang, Jawa Tengah.

Anak kedua dari empat bersaudara yang baru lulus dari SMAN 2 Palembang, Sumsel, itu berangkat ke Magelang membawa bekal uang Rp 12.000.

Pada masa itu, uang Rp 12.000 tak bisa dikatakan kecil mengingat harga bensin Rp 350 per liter dan harga emas Rp 10.000 per gram.

Tito berangkat ke Magelang untuk memulai pendidikan dasar Akabri.

Di tahun 1980-an, seluruh taruna Akpol dan Akademi Angkatan Darat, Udara, dan Laut wajib menjalani pendidikan dasar di Akabri di Magelang selama beberapa bulan.

Setelah itu, mereka baru disebar ke akademi sesuai pilihan awal.

"Pada saat itu Tito juga diterima di univertas seperti masuk UGM, STAN dan Fakultas Kedokteran Unsri. Namun Tito memilih Akabri. Saya ingat betul Tito pernah bilang ke saya, dia ingin meringankan beban ayahnya," ujar Achmad Saleh kepada Tribun Sumsel (Warta Kota Network).

Berita Rekomendasi

Jika saat itu Tito memilih universitas, berarti ayahnya perlu menyiapkan uang kuliah, uang saku bulanan, ataupun uang untuk sewa kamar kos.

Sementara jika Tito memilih Akabri, berarti Achmad Saleh tak perlu menyiapkannya.

Tito menyelesaikan pendidikan di Akpol tahun 1987 dan meraih penghargaan Adhi Makayasa.

Penghargaan ini hanya diberikan kepada lulusan terbaik pada setiap angkatan.

Kini, saat Achmad Saleh telah berusia 77 tahun, ia masih memiliki kesempatan untuk menyaksikan Tito Karnavian dipilih oleh Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Kapolri.

Achmad dan istrinya pun kewalahan menerima ucapan selamat.

"Sanak kerabat semua tidak berhenti menelepon, mereka yang memberi tahu saya bahwa Tito menjadi calon tunggal Kapolri. Saya sudah plong sekarang, mudah-mudahan Allah tunjukkan yang terbaik," ungkap Achmad Saleh ketika dijumpai di kediamannya di Palembang, Rabu (15/6).

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas