Bantah Isu Pemecatan, Profesor Sulistyowati: Saya Masih Dosen dan Guru Besar di Fakultas Hukum UI
Guru besar Antropologi dan Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Sulistyowati Irianto membantah diberhentikan dari UI.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Guru besar Antropologi dan Ketua Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Prof Dr Sulistyowati Irianto membantah diberhentikan dari UI.
“Berita itu sama sekali tidak benar, ini bantahan dari saya. Saya masih tetap menjadi dosen dan guru besar di Fakultas Hukum Universtias Indonesia. Berita yang benar adalah bahwa saya tidak lagi menjadi Ketua Program Pascasarjana UI,” ujar Profesor Sulistyowati kepada www.TribunKaltim.co melalui sambungan telepon, Minggu (19/6/2016).
Melalui akun facebooknya, Profesor Sulis juga membantah mengenai pemberhentiannya.
Sulistyowati dua kali mengunggah pernyataan atau status pada dinding akun Facebooknya, Minggu (19/6/2016).
Pertama pukul 16.29, dan kedua pukul 17.37.
Hari Sabtu (18/6/2016) lalu, TribunKaltim.co memuat berita mengenai Sulistyowati Irianto diberhentikan dari jabatan di almamaternya.
Pada berita itu, TribunKaltim.co telah menulis pernyataan Profesor Sulistyowati.
Pada paragraf atau alinea keenam, Sulistyowati diterangkan tidak bersedia informasi darinya dipublikasikan.
"Jangan mas, please. Saya tetap jadi dosen dan guru besar di UI. Hanya tidak duduk di struktural lagi sebagai Ketua Program Pascasarjana," ujarnya melalui komunikasi Whatsapp.
Ada pun informasi mengenai pemberhentian dari jabatan sebagai Ketua Program Pascasarjana UI itu disebar Sulis sendiri melalui status yang diunggah pada dinding akun facebooknya.
“Terimakasih Tuhan yang telah menolong saya,
Akhirnya saya punya waktu untuk diri sendiri, mengerjakan apa yang saya mau kerjakan, dan bukan kemauan atasan...
Saya juga bangga, saya diberhentikan justru karena menegakkan governance di almamater saya,” tulis Prof Sulis.
Berdasarkan penelusuran www.TribunKaltim.co pada akun facebook, Sulis mengunggah status tersebut Sabtu (18/6/2016) dini hari, tepatnya pukul 00.21 Wita.
Cendekiawan Perempuan Berprestasi
Ketokohan Prof Dr Sulistyowati Irianto, selaku guru besar Antropologi UI sudah lama diakui.
Tahun 2014, ia bersama sejumlah tokoh, yakni yaitu guru besar arsitektur dan perkotaan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro-Semarang Prof Dr Eko Budiharjo, Mantan Ketua Umum PB HMI/Koordinator Gerakan Jalan Lurus Sulastomo Sulastomo, budayaan/rohaniwan Franz Magnis Suseno, dan sastrawan Radhar Panca Dahana, menerima penghargaan Cendekiawan Berprestasi tahun 2014 dari Harian Umum Kompas.
Dikutip www.TribunKaltim.co dari harian Kompas, edisi Kamis 26 Juni 2014, cendekiawan yang biasa dipanggil Bu Sulis merupakan satu-satunya perempuan peraih penghargaan tersebut.
Bu Sulis juga adalah anggota Dewan Redaksi Jurnal Perempuan.
Sulis pun duduk sebagai Dewan Penasihat Pusat Kajian Wanita dan Gender (PKWG) UI.
Sesuai dengan misi Harian Kompas, pemberian penghargaan ini ditujukan untuk menghargai para pemikir, penulis, dan ilmuwan yang melakukan pemenuhan darma bakti kepakaran tertentu untuk kepentingan masyarakat lebih luas, bukan kepentingan kelompok tertentu.
Peran ilmuwan untuk mendidik masyarakat melalui media massa sangatlah penting. Mereka menjadi teman seiring media untuk ikut mencerdaskan dan mencerahkan kehidupan masyarakat bangsanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.