Saat Jokowi Muda Patah Hati!
Itulah saat Jokowi muda patah hati. Bukan, bukan karena perempuan, tapi karena tidak masuk sekolah favorit yang dicita-citakan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Selasa (21/6/2016), Presiden Joko Widodo berulang tahun ke-55.
Menapak hidup di usia 55 tahun, banyak kisah indah sang presiden yang layak diceritakan lagi.
Seperti kisah saat Jokowi muda bersekolah.
Semasa belajar di SDN 111 Tirtoyoso, Jokowi mengaku jarang belajar. Namun, dia sering juara kelas.
Kepintarannya semasa di bangku SD itu akhirnya mengantarkannya masuk ke SMPN 1 Surakarta, SMP terfavorit di kota Solo pada 1974.
Laiknya murid-murid SMPN 1 lainnya, cita-cita Jokowi adalah lulus dan meneruskan ke SMAN 1 Surakarta, sekolah terfavorit untuk kategori SMA di Solo.
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih. Jokowi yang pintar itu tidak lolos seleksi. Dia diterima di SMAN 6 (dulu bernama Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan).
Semangat Jokowi kontan luruh. Dia malu dan kecewa mengingat kala itu SMAN 6 baru berdiri, belum teruji kualitasnya. Jokowi masuk sebagai angkatan pertama.
Apa yang bisa dibanggakan, coba?
Maka Jokowi pun mogok makan dan mengurung diri di kamar saking sedihnya.
Ibu, bapak, dan pamannya membujuknya agar mau sekolah, tapi Jokowi bergeming.
Seperti dikisahkan Sujiatmi di buku Saya Sujiatmi, Ibunda Jokowi, dia sampai mengajukan tawaran kepada anak sulungnya itu untuk bersekolah di sebuah SMA di Sukoharjo.
Setelah enam bulan akan dicoba pindah ke SMAN 1.
Tapi Jokowi menolak. Salah seorang kerabat Jokowi juga datang menawari untuk masuk ke SMAN 1 dengan uang pelicin. Lagi-lagi Jokowi menolaknya.