Kata Luhut, Rapat Jokowi di Perairan Natuna Bukan untuk Unjuk Gigi ke Tiongkok
Luhut memastikan, hubungan diplomatik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok tetap berjalan dengan baik.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan membantah anggapan bahwa rapat terbatas yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Perairan Natuna sebagai bentuk unjuk gigi kepada Pemerintah Tiongkok.
"Enggak ada yang begitu," ujar Luhut usai rapat terbatas yang digelar diatas KRI Imam Bonjol 383, Kamis (23/6/2016).
Luhut memastikan, hubungan diplomatik antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Tiongkok tetap berjalan dengan baik, meski ada insiden penembakan kapal nelayan Tiongkok oleh TNI AL beberapa hari lalu.
"Kita tetap bersahabat dengan Tiongkok, dengan negara lain," kata Luhut.
Luhut mengatakan, Presiden Jokowi hanya ingin melihat langsung persoalan ekonomi maupun kedaulatan NKRI di wilayah terluar, seperti di Kepulauan Natuna.
"Kita memberikan sinyal, Presiden juga kebetulan belum pernah kemari, beliau datang kemari lihat dan ini mungkin Presiden pertama juga yang datang kemari," ucap Luhut.
Pemantauan yang dilakukan Presiden Jokowi di Kepulauan Natuna selain infrastruktur yang ada di Kepulauan Natuna, juga memantau kondisi alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada.
"Tadi Presiden sekalian melihat alusista kita disini," ucap mantan Kepala Staf Presiden ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.