Tito Karnavian Mulus Uji Kelayakan dan Kepatutan Calon Kapolri
Di hadapan para anggota Komisi III, Tito menyampaikan visi dirinya sebagai calon kapolri, yakni mewujudkan Polri yang semakin profesional dan modern.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 10 staf dan lebih lima perwira tinggi Polri berada di samping dan belakang Komisaris Jenderal (Komjen) Tito Karnavian saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon kapolri di ruang rapat Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6/2016).
Sebagian besar pamen Polri menyaksikan Tito dari atas balkon ruang rapat Komisi III. Dan sejumlah pati Polri menunggu di ruang tunggu ruang rapat tersebut.
Selain memberikan dukungan moril, sebagian mereka merupakan tim wadah pemikir atau think tank yang membantu menyiapkan bahan materi visi dan misi untuk Tito Karnavian menghadapi uji kelayakan dan kepatutan calon kapolri di Senayan.
Para jenderal Polri lintas angkatan Akpol yang hadir di antaranya Kepala Baharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kepala Lemdikpol Komjen Syafruddin, Kepala Korlantas Irjen Agung Budi Maryoto, Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Irjen Rycko Amelza Dahniel, Kadiv Humas Irjen Boy Rafli Amar, Kadiv Propam Muhammad Iriawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto hingga Kapolda Sulteng Brigjen Rudy Sufahriady.
Selain itu, tampak juga sejumlah perwira menengah Polri yang pernah menjadi anak buah Tito dan sekretaris pribadi sewaktu bertugas sebagai Kapolda Metro Jaya. Di antaranya Kombes Muhammad Iqbal, Kombes Khrisna Murti dan AKBP M Arsal Sahban.
Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menyebutkan ada lima orang yang menjadi tim think tank perancang materi untuk Tito Karnavian sebagai calon kapolri di DPR.
Mereka adalah Irjen Rycko Amelza Dahniel, Brigjen Gatot Edi, Kombes Eko Budi, Kombes Asep Suhendar, dan Kombes Wahyu Widada (Adhimakayasa Akpol 1991).
Tito Karnavian sendiri enggan menyebutkan siapa saja senior dan juniornya yang menjadi anggota tim thik tank tersebut.
Namun, ia hanya mengakui tim tersebut diketuai oleh Irjen Rycko Amelza Dahniel dan dibantu sejumlah pamen.
"Beliau Adhi Makayasa, orang pintar, memiliki visi ke depan. Saya tahu beliau sejak Taruna," ujar Tito.
Rycko adalah perwira Polri lulusan Akpol 1988 dan peraih lulusan terbaik atau Adhi Makayasa. Ia pernah bekerja bersama dengan Tito dalam menumpas teroris kakap, Dr Azahari dan kelompoknya pada 2005.
Pantauan Tribun, sejumlah berkas dan satu unit komputer jinjing atau laptop berada di atas meja saat Tito menyampaikan visi dan misi sebagai calon Kapolri di hadapan 28 anggota Komisi III.
Sesekali Tito mengoperasionalkan laptopnya saat menjawab pertanyaan para anggota Komisi Hukum tersebut.
Demikian pula dengan sepuluh staf yang duduk di sisi kiri tak jauh dari Tito. Laptop dan sejumlah berkas tampak berada di atas meja mereka.