Jenazah Penjual Minuman yang Meninggal di GBK Diautopsi
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan pedagang yang tewas itu diketahui bernama Ratam (62), warga Kuningan, Jawa Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna memastikan penyebab tewasnya seorang pedagang minuman di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) usai laga Persija Jakarta dengan Sriwijaya FC, Jumat (24/6/2016) malam, kepolisian melakukan autopsi pada jenazah pedagang tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono mengatakan pedagang yang tewas itu diketahui bernama Ratam (62), warga Kuningan, Jawa Barat.
"Korban meninggal bernama Ratam, penjual minuman di pintu hall basket. Saat ini jenazahnya di RSCM untuk diautopsi," ungkap Awi, Sabtu (25/6/2016) di Polda Metro.
Awi melanjutkan berdasarkan keterangan dari dua saksi yang diperiksa yakni Adang, anak korban dan rekan korban bernama Supriyanto diketahui korban memiliki riwayat sakit jantung dan epilepsi.
"Dari keterangan saksi korban punya riwayat sakit jantung. Makanya diselidiki lebih lanjut penyebab pasti kematian. Diduga karena peristiwa ricuh itu korban kaget lalu meninggal," tambah Awi.
Untuk diketahui kericuhan dipicu karena sejumlah suporter dari Persija Jakarta meluapkan kekesalannya lantaran tim mereka kemasukan satu gol oleh Sriwijaya FC.
Lalu satu suporter mencoba memasuki lapangan dan berhasil. Hingga akhirnya memicu suporter yang lain masuk ke lapangan dan pertandingan dihentikan.
Tidak tanggung-tanggung, sejumlah suporter juga menjebol pagar 13 dan 14 untuk bisa merangsek masuk ke tengah lapangan. Petugas yang berupaya menghalau mendapatkan perlawanan dan terjadilah kericuhan.
Akibat kericuhan ini, enam anggota Polisi harus dirawat di RS Polri, Kramatjati, Jakarta timur. Dan sebanyak 14 terduga pelaku diamankan ke Polres Jakarta Pusat.
Selain itu sebanyak 155 suporter Persija lainnya juga turut diamankan ke Polda Metro Jaya dan dipulangkan untuk dibuna oleh orang tua masing-masing.