Referendum Brexit DIpastikan Tidak Ganggu Liga Primer Inggris
referendum Brexit yang menyatakan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa tersebut tidak akan mengganggu jalannya Liga Primer Inggris.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, mengungkapkan referendum Brexit yang menyatakan Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa tersebut tidak akan mengganggu jalannya Liga Primer Inggris.
"EPL tetap akan ada," ujar Malik saat menggelar jumpa pers di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu (26/5/2016).
Bahkan, Malik menegaskan sampai saat ini kesebelasan Inggris, Wales dan Irlandia Utara masih mampu berlaga di ajang Piala Eropa.
"Tentu saja kami punya tiga tim Inggris yang main di Piala Eropa 2016, yaitu Inggris, Wales dan Irlandia Utara," tutur Malik.
Diberitakan sebelumnya, keputusan keluar dari Uni Eropa sudah final. Dikhawatirkan persepakbolaan Inggris bisa terpengaruh.
Saat Inggris masih berada di bawah naungan Uni Eropa, perpindahan pemain dari sesama negara Uni Eropa sangatlah mudah. Pemain yang akan datang ke Inggris tidak membutuhkan surat izin kerja.
Lain halnya dengan pemain asal negara non-Uni Eropa. Pemain-pemain dari Amerika Selatan misalnya. Mereka membutuhkan surat izin kerja atau work permit dengan syarat menumpuk, seperti jumlah penampilan bersama tim nasional.
Jika mengukur persentase penampilan bersama tim nasional, menurut Telegraph, bakal ada 100 pemain asing di Premier League yang tak pantas mendapatkan surat izin kerja.
Mereka termasuk pemain-pemain seperti Dimitri Payet, N’Golo Kante, dan Anthony Martial yang tampil apik di Premier League sepanjang musim 2015-2016.
Hal itu tak lepas karena jumlah penampilan mereka bersama timnas senior negaranya masih sangat minim.
Sejumlah pemain asal Amerika Selatan juga mendapatkan dampak positif dari status Uni Eropa ketika bermain di Premier League. Beberapa dari mereka memiliki kewarganegaraan ganda karena memiliki paspor dari negara Uni Eropa.
Hal tersebut membuat mereka bisa lolos dari persyaratan jumlah penampilan minimal di tim nasional ketika mengurus surat izin kerja.
Andai Inggris keluar dari Uni Eropa, kemudahan seperti itu hampir pasti tak akan ada.
"Jika Premier League tetap ingin menjadi liga terbaik di dunia, Inggris harus tetap berada di Uni Eropa," ucap agen pemain sepak bola, Jonathan Barnett, kepada The Daily Telegprah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.