BNN-Lapan Pakai Satelit Pantau Ladang Ganja
Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng LAPAN untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkotika.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggandeng Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkotika.
Salah satu tujuannya adalah untuk mendeteksi sebaran ladang ganja melalui citra satelit.
"Kami akan pemantauan untuk ke dalam negeri lahan-lahan ganja di Aceh, Sumatera dan lain-lain," kata Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso dalam keterangan yang diterima, Rabu (29/6/2016).
Kepala BNN Budi Waseso menandatangani kerja sama ini dengan Kepala Lapan, Prof Thomas Djamaluddin.
Budi Waseso menjelaskan, penggunaan teknologi satelit, diharapkan bisa menjadi sarana pencegahan dini bagi para petani ganja.
Menurutnya, teknologi yang dimiliki Lapan juga bisa mendeteksi sejumlah populasi pembukaan ladang ganja baru yang memungkinkan untuk ditanami.
"Sehingga dengan teknologi Lapan bisa dipakai pencegahan. Kita bisa lakukan pencegahan awal, ini data kedua populasi pembukaan lahan yang memungkinkan untuk menanam ganja," katanya.
Kerja sama dengan Lapan, kata Buwas bisa menghemat anggaran BNN. Terlebih pihaknya tak perlu merogoh kocek untuk membeli sebuah pesawat yang digunakan untuk memantau sebaran ladang ganja yang ada di Indonesia.
"Data itu real time, terus berkembang. Sekarang begini, kita manfaatkan kekuatan yang ada. Kita lebih hemat. Alat pesawat terbang mahal. Kegiatan Lapan yang rutin kita manfaatkan," katanya.