Surat Katabelece Putri Fadli Zon Dikeluarkan Karena Khawatir Dipersulit Imigrasi
"Itu perjalanan yang sangat jauh pasti pikirannya bagaimana nanti kalau dipersulit imigrasi dan sebagainya," kata Win.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti angkat bicara mengenai surat katabelece untuk putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon, Shafa Sabila Fadli.
Surat tersebut dikeluarkan agar Shafa tidak dipersulit pihak imigrasi.
Surat tersebut kemudian dibuat dengan format untuk permohonan penjemputan dan pendampingan Shafa yang ditunjukkan bagi KBRI Washington DC dan KJRI New York.
"Itu perjalanan yang sangat jauh pasti pikirannya bagaimana nanti kalau dipersulit imigrasi dan sebagainya," kata Win di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (30/6/2016).
Win mengatakan kepergian Putri Fadli ke Amerika Serikat terbilang mendadak serta seorang diri. Apalagi, Shafa masih berumur 17 tahun.
Menurut Win tak masalah bila Sekretaris Jenderal DPR mengurusi keperluan rumah tangga anggota DPR.
Ia mengungkapkan keperluan tersebut ditangani oleh staff Korpolkam bernama Wisnu.
"Iya itu bagian rumah tangga. Antara lain karena itu yang merespon Pak Wisnu. Pak Wisnu itu punya tugas kerumahtanggaan pimpinan. Maka inisatif pertama datang dari Mas Wisnu. Urusan kerumahtanggaan itu tanggung jawab Mas Wisnu di bawah Setjen," katanya.