Pelaku Bom di Solo Ternyata Satu Kampung dengan Terduga Dalang Bom Thamrin Bachrum Naim
Kasus bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, telah menyita perhatian publik dalam negeri.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kasus bom bunuh diri di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah, telah menyita perhatian publik dalam negeri.
Namun, ada fakta menarik terkait pelaku bom bunuh diri di Solo tersebut yang diduga bernama Nur Rohman.
Adapun berdasarkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) Nur Rohman, dia berstatus sebagai warga RT01/RW 12 Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jateng.
Jika ditilik dari data domisilinya tersebut, ternyata Nur Rohman masih satu kampung dengan Muhammad Bahrun Naim.
Sekilas mengenai Bahrun Naim, namanya dikenal sebagai otak serangan teror Jakarta pada 15 Januari 2016 lalu.
Naim juga sering dikaitkan dengan kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso dan berbaiat pada ISIS.
Bahrun Naim pernah ditangkap Detasemen Khusus 88 (Anti-Teror) lantaran terbukti menyimpan 533 butir peluru laras panjang kaliber 7.62 mm, dan 31 butir peluru kaliber 9 mm.
Karena perbuatannya tersebut, maka ia dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun.
Kiprah Bahrun Naim kemudian berlanjut saat ia pergi ke Suriah demi bergabung dengan NIIS pada tahun 2014.
Ia juga terkenal sebagi seorang blogger yang berpaham radikal dengan tulisan kontroversial seputar serangan di Paris tahun 2015.
Beranjak pada 14 Januari 2016, terjadi rentetan peristiwa yang mengakibatkan sedikitnya enam ledakan dan juga penembakan di sekitaran Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Tercatat, ada ledakan di dua tepat, yaitu Menara Cakrawala, gedung sebelah utara Sarinah, dan sebuah pos polisi di depan gedung tersebut.
Atas insiden ini, sedikitnya delapan orang (empat pelaku penyerangan dan empat warga sipil) yang dilaporkan tewas dan 24 lainnya mengalami luka-luka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.