Pemudik Diminta Tidak Trauma Saat Lintasi Cipali-Brebes Timur
Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Agung Budi Maryoto meminta para pemudik yang akan kembali tidak trauma saat melintasi Cipali.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakorlantas Mabes Polri, Irjen Agung Budi Maryoto meminta para pemudik yang akan kembali ke ibukota dari kampung halaman tidak trauma saat melintasi Cipali-Brebes Timur.
Jenderal bintang dua ini menjamin kemacetan parah yang sempat terjadi saat arus mudik tidak akan terulang kembali saat arus balik pada Sabtu (9/7/2016) dan Minggu (10/7/2016).
"Jangan trauma atau takut lewat Cipali - Brebes Timur. Karena karakteristik arus balik dan mudik berbeda. Saat mudik kendaraan melewati jalan besar, highway, tol lalu menuju arteri. Beda dengan arus balik," ungkap Agung, Sabtu (9/7/2016).
Jenderal bintang dua ini melanjutkan, penyebab macet di jalur arteri ialah perbaikan jembatan yang belum selesai, palang pintu perlintasan kereta api yang setiap 20 menit ditutup, pasar tumpah serta BBM yang sulit diperoleh.
Kemudian di Tol Brebes Timur guna mengantisipasi kepadatan di pintu tol, mantan Kapolda Kalsel ini mengatakan petugas yang membagikan kartu tol akan diperbanyak.
Selain itu agar menjaga stok BBM aman, kendaraan stasioner Pertamina juga disediakan di Tol Brebes untuk antisipasi kendaraan yang kehabisan BBM. Termasuk rekayasa arus lalu lintas jika terjadi kemacetan sudah pula disiapkan.
Lebih lanjut, Agung memaparkan di arus balik ini pemudik bisa memilih tiga rute yakni melalui Pantura, Jalur Selatan dan Cipali. Agung mengingatkan untuk jalur selatan jalannya kecil dan berkelok sehingga pemudik harus berhati-hati.
"khusus yang di jalur Selatan saya sudah minta anggota untuk penjagaan ekstram lalu di Palimanan ada kebijakan bila antrean sudah mencapai 5 KM maka akan digratiskan," tambahnya.