Pertemuan G-20 Beijing: Pemerintah akan Kurangi Pengangguran
Menaker M Hanif Dhakiri akan menjelaskan tentang perkembangan sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Dalam pertemuan G-20 Labour Ministrial Metting di Beijing, 12-13 Juli 2016, Menaker M Hanif Dhakiri akan menjelaskan tentang perkembangan sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
Ini diantaranya, tentang upaya memperluas dan penciptaan lapangan kerja.
Salah satu cara pemerintah dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk mengurangi pengangguran adalah meningkatkan pendidikan dan pelatihan kerja untuk orang-orang yang belum bekerja di Balai Latihan Kerja (BLK).
Beberapa jenis pelatihan yang diminati diantaranya, otomotif, las, bangunan kayu dan batu, elektonik, komputer, teknologi informasi, menjahit, kerajinan tangan, dan pertanian.
“Melalui pelatihan kerja yang berbasis kompetensi di BLK diharapkan angakatan kerja kita siap masuk pasar kerja tidak hanya lokal dan nasional tapi juga pasar kerja luar negeri," kata Hanif.
Menaker berharap peran dan pastisipasi kementerian dan lembaga negara terkait, pemerintah daerah, pihak swasta dan dunia industri dapat membantu kesiapan pemerintah dalam menghadapi persaingan.
Hanif Dhakiri mengatakan, sistem pendidikan dan pelatihan kerja harus bersinergi dan bermuara pada peningkatan kompetensi kerja sehingga kebutuhan pasar kerja dapat segera terpenuhi oleh angkatan kerja Indonesia yang berdaya saing tinggi.
Selain itu, perlunya program sertifikasi tenaga kerja juga harus dilakukan dengan membangun sistem pelatihan yang terpadu dengan sistem sertifikasi kerja sehingga kompetensi, keterampilan dan keahlian kerja yang dimiliki tenaga kerja Indonesia diakui pasar kerja di dalam dan luar negeri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.