Laporan Wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat mendatangi Klinik Pratama Adipraja Medika karena dugaan pengunaan vaksin palsu.

Pada sebuah klinik yang menjadi tempat praktek dokter Ade Ramayadi di Jalan Kemanggisan Pulo II, didatangi enam orang berbaju batik yang mengaku dari instansi tersebut sekitar 16.00 WIB.

Mereka baru mencecar Ade pada sekitar 17.25 WIB terkait zat peningkat kekebalan tubuh yang dokter itu gunakan untuk pasiennya.

Dalam pemeriksaan yang sempat diperbolehkan untuk diamati awak media, dokter Ade menyebutkan masa dia menggunakan vaksin di tempat praktek itu.

"Satu tahun pak," kata Ade saat ditanyai petugas di tempat prakteknya, Jumat (15/7/2016).

Namun, blum selesai Ade memberi keterangan pada petugas, awak media langsung diminta keluar.

Pemeriksaan tersebut baru rampung sekitar 19.30 WIB, tapi petugas yang keluar enggan menjelaskan detil maksud kedatangannya.

"Cuma kontrol biasa saja," kata seorang petugas yang enggan menyebut identitasnya.

Hal serupa juga dilontarkan Kasudinkes Jakarta Barat, Dewi Setiadi.

"Kontrol biasa saja. Belum ada laporan (vaksin palsu) dari sana," kata Dewi saat dihubungi.

Pemeriksaan tersebut, sebut Dewi, sebagai kontrol rutin yang biasa berlangsung dua kali setiap tahunnya.