Jusuf Kalla Ingatkan Sunah Rasul Bukan Hanya Janggut
Dalam doa itu, umat meminta kesejahteraan di dunia dan akhirat
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari seratus pengusaha besar di Indonesia, menurut Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, diyakini 90 persennya bukan umat Islam.
Padahal mayoritas warga Indonesia adalah umat Islam.
"Tapi apabila ada seratus orang miskin, mungkin sembilan puluh persennya umat (Islam)," ujarnya dalam sambutan di acara Pembukaan Muktamar III Wahdah Islamiyah, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, (19/7/2016).
Jusuf Kalla yang juga merupakan ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu mengingatkan, bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk tidak hanya mengejar akhirat, akan tetapi juga mengejar dunia.
Apapun organisasinya, kata dia semua umat Islam doanya sama, yakni doa yang umum disebut doa "sapu jagad."
Dalam doa itu, umat meminta kesejahteraan di dunia dan akhirat.
"Mau doa dimana saja pasti seperti itu. Keinginan mencapai kebahagiaan dunia, baru mencapai kebahagiaann akhirat," katanya.
Kata dia selain ahlak, kesejahteraan umat juga merupakan suatu hal yang penting.
Ia mengimbau umat untuk bersatu tidak hanya dalam sembahyang, tapi juga dalam bidang ekonomi.
"Falsafah Islam itu rasullulah. Sebelum rasul berdagang dulu, Utsman (sahabat rasul) pedagang, semuanya pedagang untuk mencapai dunia ini," katanya.
"Jangan hanya ikut sunah rasul berjanggut, kita ikut berjanggut. Rasul berdagang, nah kita ikut berdagang, mesti begitu."