Santoso Tewas, Kapolri Pastikan Operasi Perburuan Teroris di Poso Tetap Dilanjutkan
"Lanjut. Masih ada Basri," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan, masa tugas Satuan Tugas (Satgas) Tinombala belum berakhir meski sudah dipastikan Abu Wardah alias Santoso dinyatakan tewas.
Sebab, kata Tito, masih ada satu orang yang bernama Basri yang berhasil kabur ketika terjadi kontak senjata kemarin.
"Lanjut. Masih ada Basri," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/7/2016).
Basri dianggap Tito merupakan figur penting di dalam kelompok teroris yang dipimpin oleh Santoso di pedalaman Poso, Sulawesi Tengah.
Selain Basri, Tito mengungkapkan ada nama lain yang masih buron, misalnya Ali Kalora.
Setidaknya, masih ada 19 orang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Terkait dua jenazah teroris yang tewas, Tito mengatakan salah satunya sudah 100 persen merupakan Santoso dan lainnya adalah Mukhtar, anak buah Santoso.
"Dari Sidik jarinya informasi yang baru saya dapatkan identik dengan Sidik jari dia yang lama. Dulu kan pernah ditahan, sehingga kita sudah bisa simpulkan dari Sidik jari 100 persen yang bersakutan (tewas) ya sudah," kata Tito.