Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Kesehatan Telusuri Dugaan Peredaran Vaksin Palsu di Sumatera

Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, informasi mengenai dugaan peredaran vaksin palsu di Sumatera masih dalam tahap penyelidikan.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Menteri Kesehatan Telusuri Dugaan Peredaran Vaksin Palsu di Sumatera
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Kesehatan RI, Nila Djuwita Moeloek mengikuti rapat koordinasi mengenai pelaksanaan Haji 2016 di kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (18/5/2016). Dirinya mengaku siap untuk mencegah jemaah Haji 2016 terserang penyakit Heat Stroke, ketika ibadah Haji berlangsung. TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, informasi mengenai dugaan peredaran vaksin palsu di Sumatera masih dalam tahap penyelidikan.

Kementerian Kesehatan tengah memastikan kebenarannya.

Hal itu disampaikan Nila seusai mengikuti Rapat Kerja Komisi VIII DPR bersama Menteri Sosial serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

"Masih dalam penyelidikan. Ini terus diselidiki. Sementara kami dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatasinya dengan pemberian kekebalan ke anak-anak dengan vaksin ulang. Itu sudah disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," kata Nila.

Saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan merilis kembali sejumlah rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu, Nila mengatakan, untuk itu harus menunggu proses penyelidikan.

"Kan diselidiki dulu. Ada asas praduga tak bersalah," ujar Nila.

Dia menambahkan, untuk mengetahui perkembangan informasi peredaran vaksin palsu, Kemenkes sudah membuat hotline "Halo Kemkes" dengan nomor 1500567.

BERITA REKOMENDASI

"Dan di tempat-tempat di 14 rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu, ini kami sudah buat crisis center, juga termasuk di Rumah Sakit Harapan Bunda," lanjut Nila.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas