Menteri Kesehatan Telusuri Dugaan Peredaran Vaksin Palsu di Sumatera
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, informasi mengenai dugaan peredaran vaksin palsu di Sumatera masih dalam tahap penyelidikan.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek mengatakan, informasi mengenai dugaan peredaran vaksin palsu di Sumatera masih dalam tahap penyelidikan.
Kementerian Kesehatan tengah memastikan kebenarannya.
Hal itu disampaikan Nila seusai mengikuti Rapat Kerja Komisi VIII DPR bersama Menteri Sosial serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).
"Masih dalam penyelidikan. Ini terus diselidiki. Sementara kami dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatasinya dengan pemberian kekebalan ke anak-anak dengan vaksin ulang. Itu sudah disampaikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," kata Nila.
Saat ditanya apakah dalam waktu dekat akan merilis kembali sejumlah rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu, Nila mengatakan, untuk itu harus menunggu proses penyelidikan.
"Kan diselidiki dulu. Ada asas praduga tak bersalah," ujar Nila.
Dia menambahkan, untuk mengetahui perkembangan informasi peredaran vaksin palsu, Kemenkes sudah membuat hotline "Halo Kemkes" dengan nomor 1500567.
"Dan di tempat-tempat di 14 rumah sakit yang terbukti menggunakan vaksin palsu, ini kami sudah buat crisis center, juga termasuk di Rumah Sakit Harapan Bunda," lanjut Nila.