Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pimpinan Partai Pemerintah Malaysia Temui Setya Novato Belajar Pengalaman Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menerima kunjungan dari Sekretaris Jenderal United Malays National Organisation (UMNO) Tengku Adnan bin Tengku

Penulis: Valdy Arief
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pimpinan Partai Pemerintah Malaysia Temui Setya Novato Belajar Pengalaman Golkar
Tribunnews.com/ Valdy Arief
Sekretaris Jenderal United Malays National Organisation (UMNO) Tengku Adnan Bin Tengku Mansor (kiri) dan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam pertemuan di rumah Novanto, Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (23/7/2016). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Valdy Arief

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menerima kunjungan dari Sekretaris Jenderal United Malays National Organisation (UMNO) Tengku Adnan bin Tengku Mansor.

Kehadiran partai penguasa Pemerintahan Malaysia, diakui Tengku Adnan untuk belajar dari Partai Golkar.

"Kita nak pelajari pengalaman yang dapat diberi ke UMNO. Supaya kita dapat mantapkan UMNO itu sendiri," kata Tengku Adnan di kediaman Setya Novanto, Jalan Wijaya XIII, Kebayoran Baru, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Politikus yang merangkap sebagai Menteri Teritori Federal Malaysia ini mengakui pihaknya selalu mengamati perkembangan Partai Golkar.

Termasuk saat terjadi dualisme kepengurusan dalam partai warisan Orde Baru itu.

Dia bahkan mengucapkan selamat kepada Novanto yang baru terpilih memimpin partai berlambang pohon beringin.

Tribunnews.com/ Valdy Arief

Berita Rekomendasi

"Saya ucapkan tahniah (selamat) kepada Pak Setya karena Golkar pun sudah selesai masalah mereka. Di malaysia kita senantiasa lihat perkembangan Golkar, karena Golkar sahabat UMNO dan Barisan Nasional," katanya.

Mantan Menteri Pariwisata Malaysia tersebut bahkan membandingkan partainya dengan Golkar.

Saat ini, UMNO sedang mendapat sorotan tajam publik Malaysia karena skandal 1MDB yang melibatkan pimpinan negara mereka sekaligus pimpinan partai, Najib Razak.

Dalam temuan terakhir yang mencuat, Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengungkapkan ada dugaan penyelewengan dana dari 1MDB sebesar USD 3,5 miliar.

Sedangkan Golkar dalam tiga tahun terakhir beberapa kali diterpa masalah.

Selain dualisme kepengurusan, Setya Novanto pernah dikaitkan dengan skandal perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

Dalam rekaman pembicaraan antara Novanto, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PT FI) Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha Riza Chalid, politikus Golkar itu disebut meminta saham PLTU Urumka Papua.

Selain ingin belajar dari Golkar, perwakilan UMNO dan Novanto juga membicarakan perihal keamanan perairan, kerja sama ketenagakerjaan, dan kemahasiswaan.

"Apa yang saya utarakan dengan Pak Setya akan saya utarakan kepada perdana menteri saya," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas