Perjuangan Tim TNI Cari Senjata Api SS2 Milik Santoso yang Dibawa Kabur Sang Istri
Senjata api jenis SS2 V4 dengan nomor senjata 015700 ditemukan Tim Alfa 29 Yonif 515/Raider Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senjata api jenis SS2 V4 dengan nomor senjata 015700 ditemukan Tim Alfa 29 Yonif 515/Raider Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala, Selasa (26/7/2016).
Senjata api laras panjang tersebut merupakan senjata api yang dipakai pimpinan kelompok teroris Poso, Santoso, saat baku tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Tambrana, Poso.
Senapan serbu tersebut hilang setelah Santoso tewas dalam peristiwa baku tembak pada 8 Juli 2016 lalu.
Ternyata, senjata tersebut dibawa istri kedua Santoso, Jumiatun Muslim alias Umi Delima.
Sebelum senjata milik Santoso ditemukan, Satgas Tinombala menysun strategi untuk melakukan pengejaran terhadap tiga orang yang melarikan diri usai baku tembak terjadi.
Dalam baku tembak yang menewaskan Santoso dan seorang pengikutnya Muchtar, diketahui ada dua orang wanita dan satu orang pria yang lari ke dalam hutan.
Saat itu diketahui, seorang perempuan yang belakangan diketahui istri Santoso membawa senapan serbu yang biasa digunakan Santoso.
Setelah hampir sepuluh hari melakukan pengejaran terhadap para tersangka terorisme yang melarikan diri, akhirnya Tim Alfa 17 Yonif 303 Raider/Kostrad berhasil menangkap Umi Delima, Jumat (22/7/2016).
Tim TNI yang berhasil menangkap Umi Delima pun melakukan pendekatan mengorek informasi senjata laras panjang milik Santoso yang hilang usai baku tembak.
“Perlakuan dan pendekatan secara kemanusiaan membuat istri kedua Santoso mau memberikan informasi tentang keberadaan senjata yang sempat dibawa olehnya,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dalam keterangannya yang diterima wartawan, Selasa (26/7/2016).
Umi Delima mengaku bila dirinya yang membawa senjata api milik Santoso, tetapi senjata tersebut di letakan di suatu tempat karena dirinya merasa berat membawa sejata laras panjang yang beratnya hampir 5 kilo tersebut.
“Senjata tersebut disimpan disuatu tempat namun tidak tahu persis letaknya, mengingat Jumiatun Muslim lupa karena malam hari dan sudah lelah membawa senjata yang berat,” kata Kapuspen TNI.
berbekal informasi dari Umi Delima, Tim Satgas Tinombala memerintahkan komandan tim Alfa 29 untuk melakukan pencarian dan penyisiran daerah yang diduga menjadi tempat keberadaan senjata tersebut.
Diperintahkannya Tim Alfa 29 untuk melakukan penyisiran, karena Tim tersebut yang mengetahui lokasi dan mengenal medan ketika terjadi kontak senjata dengan kelompok teroris yang menewaskan Santoso.
Setelah dua hari melakukan penyisiran dan pencarian secara mendetail, akhirnya senjata tersebut berhasil ditemukan.
"Senjata SS2 V4 tersebut disandarkan pada pohon kecil berdaun lebar," katanya.
Ia berharap dengan penangkapan Umi Delima dan ditemukannya senjata milik Santoso, para teroris yang masih bersembunyi di hutan bisa turun gunung dan meyerahkan diri.
"Mudah-mudahan ini awal yang baik dan bisa diikuti oleh pengikut Santoso yang masih dihutan untuk turun gunung dan menyerahkan diri sesuai imbauan Panglima TNI dan Kapolri," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.