Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Santoso Dirawat oleh Dokter dan Polwan Berhijab

Agar perempuan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu merasa nyaman, seluruh perawat, dokter hingga Polwan yang mendampinginya seluruhnya berhijab.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Istri Santoso Dirawat oleh Dokter dan Polwan Berhijab
PENGKOSTRAD
Umi Delima, istri kedua Santoso alias Abu Wardah, saat ditangkap di wilayah pegunungan Tambarana, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian benar-benar memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi istri kedua almarhum Santoso, Jumiatun (22) alias Umi Delima.

Agar perempuan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu merasa nyaman, seluruh perawat, dokter hingga Polwan yang mendampinginya di RS Bhayangkara Palu, seluruhnya berhijab.

"Dia (Delima) kooperatif karena kami perlakukan baik dan manusiawi. Pelayanan kesehatan menyeluruh, sampai-sampai dokter hingga perawat semua yang berhijab," ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah (Sulteng), AKBP Hari Suprapto saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (27/7/2016).

Hari menuturkan, saat ini pakaian Delima pun sudah diganti dengan pakaian yang baru. Bahkan makanan apapun yang diinginkan oleh Delima diupayakan untuk dipenuhi.

Itu semua dilakukan agar Delima segera pulih dan bisa diperiksa, termasuk agar berat badan Delima segera bertambah, diatas berat badan saat ini yakni 34 kg.

"Pokoknya dia mau makan apa kami usaha mencarikan, biar sehat dan segera diperiksa. Bayangkan dengan tingginya yang 144 cm, berat dia hanya 34 kg, kurus," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Setelah ditangkap Sabtu (23/7/2016) lalu tanpa perlawanan di Tambarana, kini perempuan kelahiran Bima Nusa Tenggara Timur itu dirawat intensif di RS Bhayangkara, Palu.

Jika kesehatan sudah pulih, Delima akan diperiksa terkait keterlibatannya dalam jaringan terorisme.

Apabila dalam pemeriksaan Delima terbukti terlibat dalam aksi teror, maka Delima akan diterbangkan ke Jakarta dan ditangani oleh Densus 88.

Hingga kini Satgas Tinombala terus melakukan pengejaran pada 18 DPO anak buah Santoso yang berada di pegunungan Poso, termasuk Basri, sang istri serta Ali Kalora.

Selain melakukan pengejaran, kepolisian juga persuasif mengimbau para DPO segara turun gunung, menyerahkan diri untuk diproses hukum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas