Ini Reaksi Panglima TNI Terkait Isu Adanya Jenderal yang Bekingi Pengiriman Narkoba Freedy Budiman
Selain menyebut adanya oknum jenderal bintang II dalam pengiriman narkoba oleh Freedy, Haris juga menyebut ada keterlibatan oknum BNN.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo akan menelusuri pengakuan terpidana mati, Freddy Budiman kepada aktivis HAM, Haris Azhar soal dugaan keterlibatan TNI dalam peredaran narkoba.
Freddy mengaku sempat mengantarkan narkoba dengan menggunakan fasilitas mobil dinas seorang jenderal TNI.
"Ya di cek saja nanti kebenarannya. Kalau itu pasti kami proses," ujar Gatot usai menghadiri acara perayaan 40 tahun pernikahan SBY dan Ani yang diselenggarakan di Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2016).
Kendati akan menelusurinya, Gatot mengaku tak akan mencoba mengklarifikasi informasi itu kepada Haris yang menjadi Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras).
"(LSM) Lembaga hukum bukan? Apa hubungannya? Kan begitu. Saya akan bekerja sama dengan hukum," kata dia.
Selain menyebut adanya oknum jenderal bintang II dalam pengiriman narkoba oleh Freedy, Haris juga menyebut ada keterlibatan oknum Badan Narkotika Nasional (BNN) dan polri.
Menangapi itu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan bahws Polri telah mengagendakan pertemuan dengan Koordinator Kontras Haris Azhar terkait tulisan dia tentang Freddy Budiman, terpidana mati narkotika yang dieksekusi Jumat (29/7/2016) dini hari.