Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadapi Penyanderaan WNI di Filipina, Wiranto Janjikan Bentuk Tim Operasi Gabungan

"Kita akan bentuk operasi gabungan supaya kasus penyanderaan ini tidak terus terulang lagi sehingga tidak perlu bolak-balik."

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hadapi Penyanderaan WNI di Filipina, Wiranto Janjikan Bentuk Tim Operasi Gabungan
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Massa Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar aksi solidaritas untuk Warga Negara Indonesia yang ditahan pihak Abu Sayyaf di depan Kedutaan Besar Filipina, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini soal 10 WNI yang berada dalam status sandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf, masih kunjung bebas atau dilepaskan.

Menanggapi hal ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto berjanji Pemerintah RI akan membentuk tim operasi gabungan.

"Kita akan bentuk operasi gabungan supaya kasus penyanderaan ini tidak terus terulang lagi sehingga tidak perlu bolak-balik," ujarnya saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Wiranto mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus bekerja agar 10 WNI yang bekerja sebagai ABK Kapal dapat kembali ke Indonesia dan bertemu dengan keluarga.

"Biarkan kami bekerja dulu," kata Wiranto.

Diketahui, bahwa 10 WNI telah disandera oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf pada akhir Juni 2016 lalu secara terpisah.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo beberapa waktu lalu menyatakan bahwa dua orang sandera dalam keadaan sakit dan pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pertahanan Filipina.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas