Densus Dalami Keterlibatan Mahasiswa Unair Sebagai Simpatisan atau Jaringan ISIS
Polri masih mendalami soal mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang diduga menjadi pengikut kelompok ISIS.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Mabes Polri masih mendalami soal mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang diduga menjadi pengikut kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
"Masih didalami Densus, artinya gini kaitan dengan ISIS masih didalami ini sebagai simpatisan atau sebagai jaringan terorisme tertentu. Semuanya perlu pendalaman dulu secara objektif," tutur Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, Selasa (2/8/2016) di Mabes Polri.
Boy pun tidak membantah bila perekrutan dan penyebaran paham radikal sudah masuk ke kampus-kampus.
"Potensi ke arah sana ada. Terpenting bagaimana kita menghindari generasi muda agar bisa secara jernih melihat ajaran-ajaran radikal yang tidak relevan dengan nilai-nilai agama kita," katanya.
Untuk diketahui, pihak kampus menegaskan Zefrizal, mahasiswa asal Kabupaten Trenggalek itu sudah non aktif sejak dua semester terakhir ini.
Dia juga tidak membayar SPP selama dua semester.
Pemberitahuan pun sudah dikirim dari pihak kampus tapi tidak direspon.
Mahasiswa yang masuk ke Unair melalui jalur prestasi itu diduga bergabung dengan kelompok ISIS lantaran pihak kampus sempat didatangi Densus 88 yang menanyakan perihal Zefrizal.
Secara akademik, Zefrizal tercatat sebagai mahasiswa berprestasi.
Saat duduk di SMP dan SMA di Trenggalek, dia tercatat pernah memenangkan olimpiade astronomi di Italia dan Ukrania.
Saat sementer awal dia kuliah, Indeks Prestasi Komulatif (IPK) yang diraih mencapai 3,58.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.