Soal Tanjung Balai, Menteri Lukman Ingatkan Mayoritas Harus Mengayomi Minoritas
"Mayoritas harus mengayomi yang minoritas, nah yang minoritas tentu harus menghormati yang mayoritas,"
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi isu kerusuhan yang berujung konflik SARA di Tanjung Balai, Sumatera Utara, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menegaskan setiap agama harus saling mengayomi dan menghormati satu sama lain.
"Yang mayoritas harus mengayomi yang minoritas, nah yang minoritas tentu harus menghormati yang mayoritas," ujar Lukman, saat ditemui di Kantor Kementerian Agama RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).
Menurutnya, semua pihak harus menjaga toleransi antar umat beragama agar tidak terjadi bentrokan.
Semua pihak harus bisa menebarkan sikap-sikap toleran.
"Toleransi tidak hanya untuk memahami, tapi juga untuk menghargai dan menghormati pihak lain, itulah semangatnya," ujarnya.
Toleransi tersebut mengacu pada silsilah Indonesia sebagai bangsa yang memiliki keragaman,
Lebih lanjut, ia meminta semua pihak untuk paham akan perbedaan, agar masalah terkait SARA tidak terjadi.
"Harusnya semua bisa memahami perbedaan, sehingga kasus-kasus seperti di Tanjung Balai tidak terjadi," katanya.
Lukman pun mengimbau seluruh umat beragama agar cerdas dalam menyikapi berbagai hal yang bisa menimbulkan konflik.
"Apalagi di era digital seperti penggunaan sosial media, ada pihak-pihak yang ingin membenturkan agama yang berbeda, agar kita tidak produktif," katanya.