Polisi Gunungkidul Bekuk Pembunuh Perempuan Terbungkus Mantel Pink
"Pelaku sangat licin, tetapi berhasil kami amankan pada Selasa kemarin sekitar pukul 24.00 WIB."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL-- Saatuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunungkidul mengungkap kasus pembunuhan Nanik Widiyanti yang ditemukan tertutup mantel warna pink di kawasan Taman Hutan rakyat Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul.
"Pelaku sangat licin, tetapi berhasil kami amankan pada Selasa kemarin sekitar pukul 24.00 WIB. Pelaku atas nama Sarno, warga Klaten," ujar Kapolres Gunungkidul AKBP Nugrah Tihadi saat dihubungi, Rabu (3/8/2016.
Tihadi menuturkan, dari hasil penyelidikan, polisi menemukan penarikan rekening milik korban. Dari penelusuran tersebut, polisi lantas menyelidiki CCTV di sebuah Anjungan Tunai Mandiri (ATM), lokasi penarikan rekening korban.
"Di CCTV diketahui seorang perempuan warga Gunungkidul yang melakukan penarikan rekening korban," ucapnya.
Perempuan malang tersebut belakangan diketahui bernama Nanik Widiyanti, sehari-harinya adalah guru SMP Negeri 2 Pedan, Klaten.
Berdasarkan CCTV dan diperkuat keterangan saksi-saksi. Penyelidikan mengarah kepada salah satu nama, Sarno warga Klaten.
"Kami turunkan anggota untuk mendalami sekaligus mengintai di rumah perempuan itu," tegasnya.
Berkat keuletan dan kesabaran petugas, akhirnya Sarno mengunjungi rumah perempuan itu di wilayah Playen Gunungkidul. Perempuan ini tidak lain adalah selingkuhan Sarno.
"Saat berada di rumah pasangannya itulah, kami langsung melakukan penangkapan," ucapnya.
Kepada polisi, Sarno mengaku pada awalnya korban menemuinya karena hendak meminjam uang.
Padahal pada pertemuan itu, dia justru berniat untuk memiliki motor korban. Sarno lantas membonceng korban dengan alasan mengajak mengambil uang.
Saat berboncengan itulah, Sarno berhasil mendapatkan pin ATM korban. Sampai di kawasan Watugajah, Gedangsari Gunungkidul Sarno mencekik korban hingga lemas.
Setelah itu, korban dibonceng menuju kawasan Taman Hutan rakyat Desa Gading, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, dan dibunuh.
Agar tidak ketahuan, korban diletakkan di semak lalu ditutup dengan mantel warna pink dan berusaha membakar tubuh korban. Namun, hanya sebagian tubuh korban yang terbakar.