Ada Tanaman Ganja di Antara Pohon Tomat dan Tembakau di Perbatasan Papua
Hal ini karena di wilayah ini merupakan daerah dimana pelanggaran lintas batas dan pelanggaran hukum lainnya dapat terjadi.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menjelang peringatan HUT ke-71 Republik Indonesia, Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) di wilayah perbatasan darat RI Papua Nugini semakin memperketat penjagaan dan pengamanan di wilayah perbatasan khususnya di wilayah Distrik Waris.
Hal ini karena di wilayah ini merupakan daerah dimana pelanggaran lintas batas dan pelanggaran hukum lainnya dapat terjadi.
Pengamanan dilaksanakan dengan patroli gabungan, antara Satgas Yonif Mekanis 516/CY yang dipimpin oleh Wadan Satgas Kapten Inf Choky Gunawan dan Tim Satgasban Kopassus dipimpin oleh Dantim Satgas Kapten Inf Erwan di wilayah Distrik Waris Kabupaten Keerom Papua.
Saat patroli berlangsung, ditemukan ladang ganja oleh Prajurit Satgas Pamtas, dimana salah seorang warga yang tidak mau diketahui identitasnya mengetahui keberadaan Prajurit TNI mendatangi dan memberikan informasi bahwa terdapat ladang ganja.
Dari informasi tersebut patroli gabungan menelusuri daerah yang diduga terdapat 47 pohon ganja yang tingginya bervariasi mulai dari ukuran 15 cm sampai dengan 2 meter yang ditanam diantara tumbuhan tomat, tembakau dan diantara pohon yang sudah mati.
Ini diduga dilakukan agar tanaman ganja tersebut tidak dapat diketahui oleh aparat Satgas TNI maupun Satgas terkait. Selanjutnya anggota patroli mencabut pohon ganja tersebut.
Dari temuan ini, Dansatgas Pamtas Yonif 516/CY Letkol Inf Lukman Hakim, S.Si telah berkoordinasi dengan pihak yang berkompeten terkait penemuan tanaman ganja tersebut.
"Barang bukti tanaman ganja untuk sementara diamankan di Kotis Satgas Yonif Mekanis 516/CY,"ujar Lukman Hakim dalam pernyataannya Minggu(14/8/2016).