Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok Bendera Pusaka Akan Dibawa Menggunakan Kereta Kencana

Kereta kencana akan dinaiki dua orang siswa SMA yang membawa bendera pusaka.

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Besok Bendera Pusaka Akan Dibawa Menggunakan Kereta Kencana
TRIBUNNEWS.COM/RIZAL BOMANTAMA
Kereta kencana milik TNI AD yang digunakan dalam latihan terakhir pasukan gabungan pembawa bendera merah putih di Monas dan Istana Negara, Selasa (16/8/2016). Untuk Upacara Peringatan Proklamasi 17 Agustus besok kereta kencana yang akan digunakan adalah Ki Jaga Raksa dari Purwakarta yang lebih elegan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak seperti tahun-tahun sebelumnya, konsep Upacara Peringatan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2016 besok akan melibatkan keragaman budaya tradisional Nusantara.

Salah satu yang berbeda adalah penggunaan kereta kencana untuk membawa bendera pusaka merah putih dari Monas ke Istana Negara. Sebelumnya bendera dibawa oleh Paskibraka.

Kereta kencana yang diketahui bernama Ki Jaga Raksa berasal dari Kabupaten Purwakarta.

"Mungkin baru pertama kali dalam sejarah membawa bendera pusaka yang akan dikibarkan dengan menggunakan kereta kencana. Kereta kencana dari Purwakarta dipilih karena memiliki kualitas bagus," ujar Ali Shahbana pendamping pasukan gabung pembawa bendera merah putih dari TNI AL.

Kereta kencana ini dalam melaksanakan tugasnya akan didampingi pasukan gabungan dari berbagai elemen, mulai dari siswa sekolah menengah atas sampai aparat keamanan seperti Polri, TNI AD, TNI AL, dan TNI AU.

Pasukan gabungan ini melakukan latihan terakhirnya pagi tadi, Senin (16/8/2016) dari Monas hingga Istana Merdeka.

Berita Rekomendasi

"Kalau yang buat latihan ini buka Ki Jaga Raksa. Kemarin digunakan latihan waktu gladi bersih," tutupnya.

Ki Jaga Raksa merupakan kereta kencana istimewa yang hanya dipamerkan saat hari jadi Kabupaten Purwakarta.

Kereta kencana akan dinaiki dua orang siswa SMA yang membawa bendera pusaka. Hal itu cukup istimewa karena biasanya Ki Jaga Raksa tidam boleh dinaiki manusia.

"Waktu hari jadi Kabupaten Purwakarta biasanya diarak tapi dalam keadaan kosong. Untuk bangsa dan negara Ki Jaga Raksa besok bisa dinaiki orang," ujar Bupati Purawakarta, Dedi Mulyadi seperti dikutip dari Kompas.com.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas