Unik, Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Dilakukan di Atas Laut
Upacara HUT Ke-71 Kemerdekaan RI digelar unik Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama warga Bajo, Pohuwato.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Upacara HUT Ke-71 Kemerdekaan RI digelar unik Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama warga Bajo, Pohuwato.
Kali ini, upacara dilakukan terapung di atas laut teluk Tomini, di desa Torosiaje, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Rabu (17/8/2016).
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengatakan, kegiatan unik tersebut digagas Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato.
Upacara diikuti 1.000 peserta yang berada di atas 71 perahu katinting.
Sementara bendera Merah Putih dikibarkan di atas rakit terapung di perairan Teluk Tomini.
Sebelum upacara, dilakukan ritual adat warga Bajo yang dipimpin Ketua Adat San Sang Pasandre.
“Bersama warga Bajo di desa Torosiaje yang memang tinggal terapung di atas perairan Teluk Tomini dan berjarak 600 meter dari daratan, upacara peringatan HUT RI Ke-71 kami lakukan," kata Rusli Habibie.
Selain itu, dilakukan juga kegiatan menanam 71 ribu pohon mangrove.
"Ini juga menjadi upaya memperkenalkan destinasi wisata di Gorontalo ke tingkat nasional dan internasional,”
katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Pemprov Gorontalo, Sutrisno, selaku inspektur upacara mengatakan upacara dilaksanakan dengan khidmat dia atas perahu-perahu.
Sebanyak 71 perahu berbaris mengeliling tiang bendera Merah Putih yang terpasang di rakit utama.
“Sebagai Inspektur upacara, saya berada di perahu terdepan lingkaran 71 perahu katinting peserta upacara," katanya.
Sementara seluruh selasar Desa Torosiaje yang semuanya berada di atas laut dipenuhi peserta upacara.
"Karena kita tahu, perkampungan Warga Bajo di Torosiaje ini, berdiri di atas laut,” kata Sutrisno.
Selain upacara dan penanaman 71 ribu pohon mangrove, Sutrisno menambahkan, diadakan juga kegiatan lomba panjat pinang di atas air.
Lalu tarik tambang antar perahu dan lomba dayung antar ibu-ibu.
“Terima kasih atas dukungan berbagai pihak, warga Bajo, para aktivis dan lembaga peduli lingkungan, Pemkab Pohuwato dan Boalemo yang telah hadir dalam kegiatan ini,” kata Sutrisno.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.