Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dakwah Itu Menebarkan Cinta Kasih, Bukan Provokasi!

Kecintaan kita pada tanah kelahiran (leluhur) akan memompa energi nasionalisme

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dakwah Itu Menebarkan Cinta Kasih, Bukan Provokasi!
Tribunnews.com/Amriyono
Politikus PKB, KH Maman Imanulhaq 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dakwah tidak semestinya keluar dari koridor semangat kebangsaan yang dilandasi oleh spirit kemanusiaan.

Karena itu, Dakwah haruslah mengukuhkan nasionalisme dan menyebarkan nilai cinta kasih antar sesama untuk perdamaian.

"Dua point di atas itulah, yakni kebangsaan dan kemanusiaan jadi entry point pada "Dialog Kebangsaan : Meneguhkan Komitmen Dakwah Kemanusiaan" yang akan digelar oleh Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) pusat," ujar Wakil Ketua LD PBNU Pusat, KH. Maman Imanulhaq selaku Ketua Panitia Acara Dialog Kebangsaan kepada Tribunnews.com, Kamis (18/8/2016).

Lebih jauh Apalagi, Kyai Maman menyebut jika NU lahir dari spirit Hubbul Wathon atau Cinta Tanah air.

"Kecintaan kita pada tanah kelahiran (leluhur) akan memompa energi nasionalisme sehingga kita terus bergerak membangun sebuah peradaban bangsa ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mizan itupun menegaskan bahwa jika nasionalime kebangsaan yang menjadi spirit dakwah itu harus pula dilandasi oleh spirit kemanusiaan.

"Dakwah itu untuk menebarkan nilai cinta kasih sayang kemanusiaan. Kalau hanya menebar permusuhan dan kebencian itu provokasi namanya", katanya.

Berita Rekomendasi

Untuk itu pula Kyai Maman meminta agar para Da'i yang selama ini gencar menebarkan kebencian (hate speec) dan memicu kekerasaan untuk menghentikan dakwah semacam itu.

"Dakwah harus menebarkan energi positif bagi kemajuan bangsa ini dan menciptakan perdamaian dunia yang dilandasi oleh spirit kemanusiaan," ujar Kyai Maman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas