Ekspresi Kegembiraan Menpora Imam Nahrawi saat Tantowi/Liliyana Persembahkan Emas
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, tidak dapat menahan rasa gembiranya saat pasangan ganda campuran Indonesia berhasil menaklukkan pasangan Malaysia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi tidak dapat menahan rasa gembiranya saat pasangan ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menaklukkan pasangan Malaysia.
Menpora yang memilih menyaksikan partai pamungkas tersebut di Kantor Kemenpora bersama para pegawainya meluapkan berbagai ekspresi saat Indonesia dipastikan meraih satu medali emas dalam ajang Olimpiade, Rabu (17/8/2016) tengah malam.
Imam yang mengenakan pakaian santai dengan berkaos hijau lengan panjang, Jaket merah-putih, celana training, dan sandal jepit tersebut berteriak begitu turun dari mobilnya saat baru tiba di Kantor Kemenpora.
"Hidup Indonesia, Hidup Indonesia," teriaknya.
Selama pertandingan ia berkali-kali berdiri dan mengacungkan tangan saat atlet andalan Indonesia tersebut meraih poin.
Ekspresi pria kelahiran Bangkalan, Jawa Timur 43 tahun ini berubah tegang menjelang akhir pertandingan saat tim Indonesia hanya butuh tiga poin lagi untuk merengkuh gelar juara.
Ia menunduk dengan telapak tangan menutup mukanya.
Ia kemudian menengadahkan tangan sambil membaca doa di tengah riuh para pegawai Kemenpora dan warga yang Nobar acara final, saat Indonesia memastikan diri sebagi jawara pada nomor ganda campuran bulu tangkis.
Sejumlah staf pegawai Kemenpora salah satunya Deputi IV Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Gatot S Dewabroto kemudian memeluk sang menteri yang sedang mengucapkan sukur tersebut.
"Alhamdullila ya Allah akhirnya juara juga," ucapnya.
Dengan bendera merah putih di pundaknya, mantan anggota DPR dua periode tersebut kemudian melakukan sujud syukur tidak jauh dari tempat duduknya.
"Terima kasih doanya semuanya, merah putih kembali berkibar di kancah internasional. Terimakasih ya Allah, terima kasih Indonesia dan terima kasih Owi/Butet (Tontowi/Liliyana), dan seluruh rakyat Indonesia. Kita bersyukur, ini hadiah bagi ulang tahun bangsa Indonesia," ujar Imam usai bersujud.
Haru bahagia tampak dari wajah Imam. Matanya berkaca-kaca saat mengatakan lagu Indonesia akhirnya berkumandang di luar negeri bertepatan dengan hari raya kemerdekaan Indonesia.