Petuah Eyang Habibie yang Menjadi Motivasi Tim Olah Air Laut jadi Bahan Obat
Sosok Bacharuddin Jusuf Habibie memang selalu menempati posisi teratas para pecinta maupun pelaku teknologi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Bacharuddin Jusuf Habibie memang selalu menempati posisi teratas para pecinta maupun pelaku teknologi.
Seperti yang disampaikan oleh Tim Garam Farmasi sebagai peraih penghargaan 'Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award 2016'.
Imam Paryanto, salah seorang peneliti yang tergabung dalam tim tersebut mengatakan bahwa ia bersama peneliti dan perekayasa lainnya menjadikan 'untaian kalimat Habibie' sebagai motivasi dalam bekerja.
"Satu hal yang Pak Habibie pernah sampaikan dan selalu kami ingat, serta senantiasa jadi motivasi kami dalam bekerja adalah 'hanya anak bangsa sendiri-lah yang dapat menyadarkan untuk membangun Indonesia, tidak mungkin mengharapkan dari bangsa lain'," ujar Imam, saat ditemui di Kediaman BJ Habibie, Jalan Patran Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2016).
Ia mengaku pihaknya sangat menghormati sosok Presiden RI ke-3 tersebut, "Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada bapak kami, eyang kami, pak Habibie,".
Lebih lanjut, Imam menuturkan bahwa jebolan Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule Aachen, Jerman tersebut merupakan sumber inspirasi dan motivasi.
"Beliau yang telah 'melahirkan kami', dan memberikan inspirasi serta motivasi," jelasnya.
Terkait motivasi yang diberikan oleh pria yang akrab disapa 'Eyang Habibie' tersebut, yakni teknologi harus bisa meningkatkan kualitas sumber daya tanah air.
"Motivasi itu bahwa teknologi harus memiliki peran dan kedudukan yang tinggi, dalam peningkatan nilai tambah, bukan hanya pada suatu barang, tapi juga kualitas sumber daya Indonesia," tandasnya.
Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi (BPPT) menggelar acara Penghargaan BJ Habibie Technology Award 2016 (BJHTA)' ke-9 di kediaman Bacharuddin Jusuf Habibie, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (18/8/2016), jam 13.00 WIB.
Penghargaan tersebut diberikan kepada Tim Garam Farmasi yang terdiri dari Tujuh Orang dengan latar belakang kompetensi sebagai Peneliti dan Perekayasa BPPT.
Mereka adalah Imam Paryanto, Bambang Srijanto, Eriawan Rismana, Wahono Sumaryono, Tarwadi, Purwa Tri Cahyana, serta Arie Fachruddin.
Tim Riset tersebut telah berhasil menciptakan inovasi, berupa Garam Farmasi yang berguna sebagai Bahan Baku Obat-Obatan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Menristek Dikti M Nasir, serta Kepala BPPT Unggul Priyanto.
