Pendaki Kibarkan Bendera ISIS di Gunung Sindoro, Begini Komentar Kepala BNPT
Polri menggagalkan upaya dua pendaki mengibarkan bendera kelompok bersenjata ISIS saat 17 Agustus di Gunung Sindoro, Jawa Tengah.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menggagalkan upaya dua pendaki mengibarkan bendera kelompok bersenjata ISIS saat 17 Agustus di Gunung Sindoro, Jawa Tengah.
Dua pendaki yang berupaya mengibarkan bendera ISIS adalah M Taufik Ismail Salam, wiraswasta asal Batang, Jawa Tengah dan Siwi Prasetyorini, warga Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Suhadi Alius, mengatakan keduanya telah terpengaruh ajaran yang keliru dan pihaknya akan menelusuri hal tersebut.
"Kita terus telusuri, karena aliran teroris ini darimana. Kejadian di Gunung Sindoro ini salah satunya karena amaliyah-amaliyah yang ada, jadi upaya kita sejak dini mungkin untuk memagari diri dan memfilter paham-paham yang masuk," kata Suhardi, Kamis (18/8/2016)
BNPT tidak akan pernah berhenti mencegah perkembangan paham radikal, mengingat di beberapa tempat di Indonesia benih-benih radikalisme masih ada, seperti jaringan Nur Rohman.
Menurut Suhardi, pihaknya akan memanfaatkan media sosial untuk melakukan upaya deradikalisasi agar warga dapat membentengi diri dan memfilter ajaran-ajaran yang tidak sesuai.
"Teknologi IT lewat sosial media ini yang bisa kita lakukan untuk pencegahan dengan cara memverifikasi dan memfilter paham yang masuk. Keluarga, lingkungan sekolah bisa juga menjadi sarana untuk membangun kesadaran agar paham radikal tidak berkembang pesat," jelas dia.