Orkes Moral Pengantar Minum Racun Meriahkan Penghargaan Achmad Bakrie XIV
Grup Musik Dangdut Orkes Moral Pengantar Minum Racun (PMR) turut meramaikan acara puncak Penghargaan Achmad Bakrie XIV/2016.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup Musik Dangdut Orkes Moral Pengantar Minum Racun (PMR) turut meramaikan acara puncak Penghargaan Achmad Bakrie XIV/2016 yang digelar di XXI Ballroom, Gedung Djakarta Theater, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8/2016) kemarin.
Grup yang tenar pada tahun 80-an tersebut membawakan lagu andalan mereka yang tidak asing di telinga para tamu undangan yang pernah menikmati musik di era tersebut.
Lagu yang dibawakan oleh grup yang digawangi oleh Jhonny Iskandar tersebut berjudul 'Banjir', lagu ini sangat fenomenal pada masanya, dengan lirik lagu yang catchy di telinga, serta aransemen musik yang khas membuat lagu ini tidak pernah lekang oleh waktu.
Grup yang beranggotakan 6 orang yang terdiri dari Jhonny Iskandar (vokalis), Boedi Padukone (gitar), Yuri Mahippal (mandolin dan cuk), Imma Maranaan (bass), Ajie Cetti Bahadur Syah (perkusi), serta Harri Muke Kapur (mini drum) tersebut kompak mengenakan jas berwarna gold dan disinari lampu panggung yang membuat penampilan mereka semakin bersinar.
Saat membawakan lagu 'Banjir', suara sang vokalis grup yang liriknya nyeleneh tersebut tampak membius para tamu undangan.
Penampilan pria yang akrab disapa Jhonny Madu Mati Kutu tersebut sangat nyentrik, dengan kacamata yang memiliki kaitan rantai.
Unsur humor yang terdapat dalam setiap lagu yang dibawakan PMR selalu mengundang gelak tawa, lantaran hal tersebut grup ini dianggap sebagai Grup Dangdut Komedi.
Kesan dangdut pun tidak terlihat murahan saat dibawakan oleh PMR.
PMR juga merupakan salah satu pelopor genre Orkes Madun, selain Orkes Madun Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Saking tidak terkesan murahannya, sudah banyak grup yang mula mencoba mengikuti genre musik PMR tersebut.
Bahkan, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono, serta Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Ade Komarudin pun tampak sangat menikmati aksi panggung yang dipersembahkan oleh grup nyentrik tersebut.
Selain The Dance Company, gelaran acara tersebut turut diramaikan pula oleh sejumlah artis lainnya yakni Bunga Citra Lestari, Once Mekel, Septian Dwi Cahyo, serta Pengantar Minum Racun.
Yayasan Achmad Bakrie bekerjasama dengan Freedom Institute & Viva Group menggelar acara Puncak Penghargaan Achmad Bakrie XIV/2016.
Penghargaan Achmad Bakrie XIV/2016 merupakan sebuah tradisi penganugerahan, sebagai wujud apresiasi terhadap para Tokoh Ilmuwan serta Periset Nasional mengacu pada seluruh pencapaian yang telah diraih.
Pencapaian tersebut turut membangun kehidupan intelektual serta memberikan inspirasi bagi Indonesia.
Penganugerahan diberikan kepada 4 dari 5 Tokoh Ilmuwan dan Periset, meliputi:
1. Mona Lohanda, kategori Pemikiran Sosial
5. Afrizal Malna, kategori Kesusasteraan
3. Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, kategori Kedokteran/kesehatan
4. Danny Hilman Natawidjaja, kategori Sains
5. Rino R Mukti, kategori Ilmuwan/Peneliti Muda
Terkait Sastrawan Afrizal Malna, ia menolak untuk menerima anugerah PAB XIV/2016, kendati begitu, Yayasan Bakrie tetap mengapresiasi karya yang telah disumbangkannya untuk Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.