Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dede Syarifudin, Sopir Para Juara

Dede Syarifudin tidak menyangka bakal membawa para jawara atlet Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.

Penulis: Valdy Arief
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Dede Syarifudin, Sopir Para Juara
TRIBUNNEWS.COM/VALDI ARIEF
Dede, pengemudi bus Bandros. Ia tak menyangka tidak menyangka bakal membawa para jawara atlet Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil. 

 TRIBUNNEWS.COM, JAKARTAT- Dede Syarifudin tidak menyangka bakal membawa para jawara atlet Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.

Apalagi, bersama para jawara, terdapat tokoh-tokoh nasional yang ikut mengarak para pemenang Olimpiade menuju kantor Kementerian Pemuda dan Olahra (Kemenpora).

Mengenakan kaos merah, pria asal Jawa Barat ini hati-hati saat memacu bus Bandros berbentuk double decker.

Pasalnya, peraih emas Olimpiade cabang bulu tangkis Tantawi Ahmad/Liliyana Natsir berikut atlet angkat besi nasional peraih medali perak Olimpiade, yakni Eko Yuli dan Sri Wahyuni, ikut dalam pawai atau arak-arakan di Jakarta, Selasa (23/8) sore.

Rombongan Owi dan Butet berada di atap bus yang telah didekorasi dengan tulisan "Selamat Datang Pahlawan Olahraga Indonesia". Hadir bersama mereka, Menpora Imam Nahrawi dan Ketua DPR RI Ade Komaruddin.

Pawai yang membawa rombongan Owi/Butet ini berjalan dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten menuju gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta.

Rombongan pun mengitari kawasan Gelora Bung Karno mulai Hotel Mulia, lampu merah Hotel Fairmont, FX Plaza, Hotel The Sultan, dan Jakarta Convention Centre.

Berita Rekomendasi

Sepanjang perjalanan dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Dede selaku juru kemudi bus Bandros beberapa kali mengatur pergerakan penumpang bus. Pasalnya, bus tidak terlalu stabil saat melalui jalan berkelok.

"Jadi saya harus minta yang berdiri di atas minggir ke kiri atau ke kanan waktu belok," katanya.

Pengalaman membawa para juara ini bukan kali pertama dilakukan Dede. Saat Persib Bandung menjuarai Piala Presiden 2015 silam, Dede pun didapuk sebagai pengemudi bus pariwisata tersebut.

Mengendalikan bus untuk konvoi, terlebih saat perayaan juara, diakui Dede bukan perkara mudah. Dia mencontohkan saat membawa Persib, Dede mengaku sempat timbul rasa khawatir.

"Waktu konvoi juga biasanya lama. Waktu bawa Persib itu sampai enam jam. Padahal kalau hari biasa cuma satu jam," sebutnya.

Usai berkeliling untuk merayakan kemenangan, laki-laki asli sunda itu mengakui rasa lelah menerpa sampai tubuhnya pegal. Namun, hal itu dengan mudah dia abaikan. "Rasa bangga saat bawa juara tidak bisa saya gambarkan," tuturnya.

Sambil mengumbar senyum, ia kemudian berujar akan menceritakan pengalaman hidup kepada sang anak. Ia akan bercerita bahwa dirinya sebagai sopir Bandros khusus mengarak para juara.

Dede baru menjalani tugas sebagai sopir bus Bandros selama dua tahun. Sebelumnya, Dede merupakan sopir bus penumpang dan bus wisata milik Damri. Dede pun bersyukur dengan peralihan nasibnya tersebut.  "Ya, sesuai UMR Jawa Barat," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas