Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Harap Polwan Jadi Ujung Tombak Polri Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat

"Saya berharap Polwan menjadi ujung tombak program promoter yang sudah dicanangkan, yaitu polisi yang lebih profesional, modern dan terpercaya,"

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolri Harap Polwan Jadi Ujung Tombak Polri Tumbuhkan Kepercayaan Masyarakat
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap Polisi Wanita (Polwan) dapat menjadi ujung tombak Program Promoter (Profesional, Modern, dan Terpercaya).

Program Promoter merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap instansi Polri.

"Saya berharap Polwan menjadi ujung tombak program promoter yang sudah dicanangkan, yaitu polisi yang lebih profesional, modern dan terpercaya," ujar Tito di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Minggu (28/8/2016).

Menurut mantan Kapolda Metro Jaya itu, peran Polwan penting di saat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri cenderung menurun belakangan ini.

"Saat ini tingkat kepercayaan itu cenderung menurun," katanya.

Penurunan kepercayaan publik tersebut disebabkan bebera faktor.

Berita Rekomendasi

Diantaranya, kinerja yang belum maksimal.

Serta kultur atau budaya di lingkungan kepolisian yang belum kondusif sesuai tuntutan zaman di era demokrasi saat ini.

Dia berpesan dalam program Promoter itu dapat disosialisasikan dan dilaksanakan personil Polri hingga tingkat paling bawah.

Polwan mempunyai banyak kelebihan, utamanya Polwan relatif resisten kebal dari budaya korupsi.

"Kelebihan lainnya polwan memiliki sensitifitas yang tinggi, sehingga dapat membantu menangani kasus khususnya kasus-kasus melibatkan anak atau perempuan," ujarnya.

Sementara itu, pakar komunikasi Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengapresiasi program Promoter Kapolri jenderal Tito Karnavian.

Menurut dia sudah ideal, polisi modern di semua negara bisa dekat dengan masyarakat.

"Polisi dipercaya walapun hubungan polisi dan masyarakat di seluruh negara beci dan rindu tetap ada. Karena, sebagaian masarakat ada potensi melanggar hukum," ujarnya.

Semua orang ingin tertib, hukum dijalankan, ketertiban ketentraman itu kebutuhan yang mendasar.

Tujuan polisi membangun kepercayaan masyarakat dinilai tepat sebab polisi mitra masyarakat.

"Seperti di Jepang polisi itu tidak menakutkan lagi, memang mitra. Jadi pak tito itu mikirnya paling maju. Polisi itu harus mendpatkan hati masyarakat," ujar Hamdi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas