Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kejar Pastor, Mantan Kepala BNPT Nilai Pelaku Bom di Medan Ingin Teror Berdampak Besar

Ansyad enggan berkomentar apakah teror bom tersebut bertujuan untuk merusak kerukunan agama di Indonesia.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kejar Pastor, Mantan Kepala BNPT Nilai Pelaku Bom di Medan Ingin Teror Berdampak Besar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyad Mbai 

Laporan Wartawan Tribummews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Kepala BNPT Ansyaad Mbai menanggapi peristiwa teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara. Ansyaad melihat pelaku ingin menciptakan teror berdampak besar dengan mengejar pastur saat berkhotbah di gereja.

"Saya belum tahu seperti apa, tetapi dengan berusaha menusuk pastur, pelaku mengharapkan dampak teror yang besar," kata Ansyaad ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (28/8/2016).

Pasalnya, Ansyaad mengatakan pastur merupakan simbol Katolik serta pemimpin agama. "Tujuannya teror untuk menakut-nakuti umat," katanya.

Namun, Ansyad enggan berkomentar apakah teror bom tersebut bertujuan untuk merusak kerukunan agama di Indonesia. "Kalau itu bukan ranah saya. Saya tidak bisa berkomentar," katanya.

Tetapi melihat sikap perilaku yang membawa bom rakitan serta ancaman bunuh diri, ia menduga terdapat kelompok atau jaringan dibelakang aksi tersebut.

"Kalau melihat perilakunya sepertinya digerakkan oleh kelompok karena membawa bom rakitan dan berusaha bunuh diri," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, puluhan personel Polresta Medan dan Brimob Polda Sumut menutup sementara Jalan Dr Mansyur, Minggu (28/8/2016) pagi. Penutupan berlangsung sekitar 30 menit karena ditemukannya bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep.

Seorang jemaah gereja, Taufan mengatakan, ketika Pastor Albert S Pandingan ingin berkhotbah di atas mimbar, tiba-tiba seorang pemuda menghampiri pastor.

"Kejadiannya sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika pastor berjalan menuju mimbar seorang pemuda datang mengejar. Saya melihat pria itu memegang pisau dapur dan diduga bom rakitan," katanya di seputaran gereja.

Melihat adanya pemuda yang mendekat, Pastor Albert lari menjauh dari pemuda tersebut. Alhasil, jemaah gereja panik berhamburan dan melapor kepada polisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas