Nusron Yakin Warga Nahdlatul Ulama Dukung Ahok, Ini Alasannya
Dalam memilih pemimpin, warga NU akan mempertimbangkan seseorang yang telah membuktikan bahwa dirinya membawa kemaslahatan bagi umat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua tim pemenangan Basuki Tjahaja Purnama untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017, Nusron Wahid, meyakini warga Nahdlatul Ulama di Jakarta memilih Basuki dibandingkan bakal calon gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Nusron dalam menanggapi pernyataan anggota Fraksi PKB di DPRD DKI, Abdul Azis, yang menyatakan bahwa warga NU di Jakarta sudah tidak mau lagi dipimpin oleh Basuki atau Ahok.
"PKB memilih Sandiaga daripada Ahok ya silakan dan kami hormati, urusan PKB. Tapi saya yakin, warga Jakarta di dalamnya termasuk mayoritas warga PKB dan juga warga NU aksen tetap milih Ahok," kata Nusron kepada Kompas.com, Sabtu (27/9/2016).
Menurut Nusron, dalam memilih pemimpin, warga NU akan mempertimbangkan seseorang yang telah membuktikan bahwa dirinya membawa kemaslahatan bagi umat.
Nusron menganggap hal itu sudah dibuktikan oleh Ahok.
"Warga Jakarta yang menerima KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan menikmati serta puas dengan program Ahok mayoritas itu warga NU. Kalau ada yang mengaku warga NU tolak Ahok ya paling sebagian kecil, mungkin pengurusnya saja," ujar mantan Ketua GP Ansor ini.
Azis sebelumnya menyatakan, warga NU di Jakarta sudah tidak mau lagi dipimpin oleh Ahok.
Kondisi itulah yang diakuinya membuat PKB akhirnya memilih mendukung Sandiaga.
"Kami telah melakukan konsolidasi sejak dua bulan lalu dan telah melakukan tabayyun politik untuk menghadapi Pilkada DKI. Hasilnya adalah warga NU di DKI Jakarta tidak menginginkan Ahok menjadi Gubernur," kata Azis melalui keterangan tertulisnya, Sabtu pagi.
PKB mendeklarasikan dukungannya untuk Sandiaga Uno pada Kamis (25/8/2016).
Pascadeklarasi dukungan itu, Azis menyatakan PKB akan melalukan sosialisasi.
Ia yakin warga NU sudah sepakat dengan keputusan PKB untuk mendukung Sandiaga.
"Apabila ada kader NU yang bergabung dengan Ahok, saya yakin bukan warga NU Jakarta. Itu pasti NU naturalisasi saja dan tidak faham tentang NU di DKI," ujar yang juga Ketua GP Ansor DKI Jakarta ini. (Kompas.com/Alsadad Rudi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.