Relawan Wong Cilik Ingin Duetkan Cucu Soekarno Ini dengan Sandiaga Uno
kedua sosok tersebut merupakan paduan yang pas dan tepat bisa saling melengkapi
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DKI Jakarta bukan hanya membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas, berani, tegas, jujur, anti korupsi namun juga perlu sosok pemimpin yang mampu mengayomi untuk seluruh rakyat DKI Jakarta di antaranya adalah para wong cilik.
Berani dan tegas tidak harus kasar dan galak, namun pemimpin hendaknya juga selalu mengedepankan etika di dalam memimpin suatu pemerintahan.
Akan sangat tidak elok jikalau ada pemimpin di negeri ini yang slalu berkata kasar dan cenderung otoriter didalam memimpin pemerintahannya karena sangat tidak sesuai dengan norma-norma kesopanan dalam adat istiadat kita sebagai orang timur.
Demikian, diutarakan oleh Ketua Relawan Wong Cilik, Marhaban Sigalingging dalam pernyatannya, Sabtu (27/8/2016).
Marhaban mendukung sosok Puti Guntur Soekarno merupakan salah satu generasi muda penerus sang Proklamator kita Ir Soekarno untuk bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta.
Dia cucu pertama dari sang Presiden pertama Indonesia putri dari Guntur Soekarno Putra ini bukan hanya cantik keibuan namun cerdas, tegas dan mempunyai kharisma yang kuat untuk tampil menjadi pemimpin di DKI Jakarta.
"Alumni Universitas Indonesia yang kini juga terpilih sebagai anggota DPR RI dua periode secara berturut-turut ini menunjukkan bahwa beliau benar-benar mampu mengemban amanah dari rakyat hingga beliau dipilih kembali sebagai wakil rakyat yang tentunya telah di anggap selama ini beliau mampu menyuarakan apa yang menjadi keinginan dari masyarakat," tuturnya.
Marhaban menilai, sosok yang tepat mendampingi Puti Guntur adalah Sandiaga Uno.
Dikatakannya, Sandiaga dapat mengimbangi Puti karena berasal dari dua latar belakang berbeda yang dapat saling melengkapi.
"Karena kedua sosok tersebut merupakan paduan yang pas dan tepat bisa saling melengkapi. Yang satu berlatar belakang trah Soekarno yang terjun di dunia politik, dan yang satu berlatar belakang dari seorang pengusaha sukses yang juga masuk kedalam dunia politik," tuturnya.
Masih kata Marhaban, relawan Wong Cilik terlahir bukan karena ada maksud-maksud tertentu atau karena di suruh oleh pihak lain untuk sekedar meramaikan nuansa pilgub di DKI Jakarta dan lain sebagainya, namun Relawan Wong Cilik benar-benar terlahir dari sebuah keinginan yang kuat untuk adanya sebuah perubahan kepemimpinan di DKI Jakarta.
Tujuan semata-mata demi kesejahteraan rakyat khusus nya masyarakat DKI Jakarta, yang di amini oleh Sekretaris Relawan Wong Cilik "Alex Suherman".
"Percuma ada perubahan di mana-mana, namun dari hasil penggusuran di mana-mana tanpa adanya sebuah kemufakatan antara pihak yang digusur dengan pihak yang menggusur," kata Alex.
Marhaban menambahkan sangat tidak pantas seorang calon kepala daerah dalam hal ini seorang calon Gubernur (petahana) yang dari ucapannya selalu plin plan pagi kacang sore kedelai.
Semula mengatakan tidak akan memakai kendaraan politik karena mahal maharnya, ternyata memakai partai politik sebagai pengusung dan pendukungnya.
Relawan yang mengklaim telah mampu mengumpulkan 1 juta KTP ahirnya dijadikan hanya sebagai penggembira.
"Belum lagi ucapan nya terkait dengan Kota Surabaya yang menyebabkan Walikota Surabaya Ibu Risma dan masyarakat Surabaya tersinggung atas ucapannya dan lain sebagainya. Itu menunjukkan sebuah kepemimpinan yang tidak konsekwen dan konsisten atas apa yang dilakukan dan diucapkannya," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.