Diplomat Patungan Biayai Pelajar Indonesia di Turki
"Sekarang ini para diplomat sedang patungan untuk membiayai sekolah mereka. Jadi memang kondisinya di Turki sangat sulit bagi pelajar Indonesia,"
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah diplomat di Turki mengumpulkan dana untuk membiayai mahasiswa Indonesia yang diputus beasiswanya oleh Pemerintah Turki.
Beasiswa yang diputus pemerintah Turki adalah beasiswa Pasiad yang diduga dibiayai organisasi terlarang di Turki pimpinan Fethullah Gulen.
"Sekarang ini para diplomat sedang patungan untuk membiayai sekolah mereka. Jadi memang kondisinya di Turki sangat sulit bagi pelajar Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Kantornya, Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Total mahasiswa Indonesia di Turki 738 orang, sedangkan yang mendapat beasiswa pasiad mencapai 248 orang.
Empat diantaranya mendapat beasiswa S2 dan sisanya menerima beasiswa S1.
"Sejauh ini kita sudah bisa petakan asal mereka termasuk paling besar dari Jawa Barat, Aceh, dan Jateng, karena saya harus mulai bicara dengan pemda mengenai kelanjutan pendidikan di sana," katanya.
Sementara bantuan dari kedutaan juga terus diberikan kepada para pelajar yang berada di Turki dan terus mengecek keberadaan mereka agar tidak berada di kawasan konflik.