Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto: Politik Kami Bukan Politik Spanduk
Hasto Kristiyanto mengomentari terkait dukungan yang diberikan Golkar kepada Presiden Jokowi
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari terkait dukungan yang diberikan Golkar kepada Presiden Jokowi. Dukungan tersebut, positif untku memperkuat konsolidasi pemerintahan.
"Dalam perapektif lain kami tentunya memberikan aprisesiasi ketika setiap kekuatan politik di negeri ini memberikan dukunga ke Pak Jokowi dengan caranya masing-masing sebagaimana ditunjukkan oleh Golkar. PDI Perjuangan bisa bekerjasama dengan Golkar dan kekuatan politik lainya untuk Indonesia yang lebih baik," ungkap Hasto, Jumat (2/9/2016).
"Politik bagi PDI Perjuangan adalah politik dengan wajah kerakyatan. Politik yang hadir melalui karya kongkrit ditengah rakyat, untuk menyatu dengan kekuatan rakyat itu sendiri. Guna membangun harapan baru dan mengobarkan harkat dan martabat rakyat untuk hidup lebih baik," sambungnya.
PDI Perjuangan Hasto menegaskan, bukanlah politik elit. "Sebab kami berasal dari rakyat. Karena itulah politik kami bukan politik spanduk atau baliho. Politik kami adalah memperkuat wajah kerakyatan Partai," tegas Hasto.
Dalam politik kerakyatan tersebut,katanya lagi, maka PDIPerjuangan menghadirkan Jokowi sebagai satu kesatuan kolektif dengan Partai dan rakyat. PDI Perjuangan, sambungnya tidak akan pernah memisahkan Jokowi dengan rakyat hanya melalui tampilan di awang-awang dalam bentuk baliho.
"Kami menampillan Pak Jokowi agar seluruh kebijakannya hadir dan dirasakan oleh rakyat. Ketika pemimpin hadir dalam kesejatiannya bersama rakyat, menangis dan tertawa bersama rakyat, maka rakyat pun akan menyatu dengan pemimpinnya," tegas Hasto.
Dengan demikian, PDI Perjuangan, sambung Hasto, akan terus menjalankan tugas sejarahnya. Guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian. Proses kelembagaan untuk menyiapakm pemimpin. Misalnya melalui sekolah para calon kepala daerah," tuturnya.