Buntut Foto Bareng Pengusaha dan Pembakar Hutan, Propam Polri Periksa Perwira Tinggi
Jenderal bintang dua ini menuturkan pihaknya belum mengetahui pasti apakah itu benar pengusaha sawit atau bukan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Propam Mabes Polri dalam waktu dekat ini akan memanggil seluruh petinggi Polda Riau yang terlihat foto bersama dengan pengusaha atau bos perusahaan sawit.
Ini lantaran beredarnya foto para petinggi Polda Riau dengan pengusaha dan pembakar hutan serta lahan yang kini menjadi viral.
Dalam foto tersebut, terdapat judul atau tulisan : 'Kongkow-Kongkow Polisi dengan Pengusaha Pembakar Hutan dan Lahan'.
"Soal foto itu kan sudah dirilis Polda Riau, jadi mereka sedang diskusi kasus Meranti di Hotel Pekanbaru. Lalu datang yang punya hotel dan bawa temannya lagi. Itu belum dipastikan yang punya perusahaan sawit. Yang jelas ada atau tidaknya bos perusahaan sawit, saya periksa mereka semua," kata Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Muhammad Iriawan.
Jenderal bintang dua ini menuturkan pihaknya belum mengetahui pasti apakah itu benar pengusaha sawit atau bukan. Namun dengan bukti foto tersebut nanti akan ditelusuri.
"Pokoknya saya panggil mereka semuanya ke Jakarta, secepatnya saya periksa," tambahnya.
Kabar bahwa anggota polisi berfoto dengan PT APSL bermula dari siaran pers yang disebarkan atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau.
Dalam siaran tertulis tersebut, disebutkan bahwa ada pertemuan khusus polisi dengan PT APSL yang saat ini lahannya terbakar di kabupaten Rohil dan Rohul.
Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menganggap, berita yang diedarkan itu terlalu menyudutkan dan penuh opini.
Ia menjelaskan bahwa pertemuan itu tidak sengaja dilakukan.Foto tersebut diambil pekan lalu saat tengah makan malam di sebuah hotel di Riau. Dalam pertemuan itu juga ada sejumlah pejabat Mabes Polri dan beberapa penyidik Polda Riau.
"Rekan kami dari Mabes Polri datang untum penyelidikan kasus kerusuhan di Polres Meranti. Orang-orang lain di foto itu dari rombongan di meja sebelah, lagi duduk-duduk," ujar Guntur.
Guntur mengatakan, baik anggota polisi dan rombongan itu baru saling mengenal malam itu.Menurut Guntur, orang-orang itu memperkenalkan diri mereka sebagai bos besar dari hotel tempat mereka makan malam.
Setelah berfoto, mereka pun kembali ke tempat duduk semula. Ia menegaskan bahwa tak ada perbincangan apapun terkait kasus pembakaran hutan.Belakangan diketahui bahwa ada satu petinggi PT APSL yang ikut dalam rombongan itu. Saat pertemuan, para anggota polisi yang di sana mengaku tidak tahu ada bos PT APSL di sana.
"Gambar itu dimasukan ke Instagram oleh salah satu anggota kami. Ternyata malah diberitakan seolah ada kongko dengan tersangka. Tidak begitu," kata Guntur.