Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Budi Waseso Beri Perhatian Khusus Kasus Aa Gatot Brajamusti

Budi Waseso menaruh perhatian terhadap kasus yang menimpa Aa Gatot Brajamusti.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Budi Waseso Beri Perhatian Khusus Kasus Aa Gatot Brajamusti
Capture Youtube
Terkait kasus narkoba yang menjerat Gatot Brajamusti, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Budi Waseso menyatakan jika pihaknya dalam hal ini BNN siap membantu Polri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) menaruh perhatian terhadap kasus yang menimpa Aa Gatot Brajamusti.

Mantan Ketum PARFI itu tertangkap saat menggunakan narkotika di Nusa Tenggara Barat.

Ia juga menjelaskan hasil test urine Penyanyi Reza Artamevia yang sudah dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Namun, beberapa hari kemudian menjadi negatif.

"Kalau pakai beberapa saat bisa positif, kalau beberapa hari bisa negatif. Tapi kita sudah melalui assestment," ujar Buwas di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Buwas mengatakan Reza sebagai pengguna narkoba.

Saat penggerebekan, aparat tidak menemukan barang bukti dari tubuh Reza Artamevia.

Berita Rekomendasi

"Sehingga tidak bisa dimasukkan dalam pidana narkoba," katanya.

Jenderal Bintang Tiga itupun telah memerintahkan pemeriksaan ulang terhadap penyanyi tersebut.

Pemeriksaan meliputi tes darah termasuk rambut.

"Kalau pengguna harus rehabilitasi. Ini akan jadi perhatian kami dari BNN," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil meminta Buwas mengawal kasus Aa Gatot Brajamusti.


Apalagi, banyak ritual-ritual yang sudah menyalahi akal sehat dalam kasus Aa Gatot.

Sedangkan, Anggota Komisi III DPR Wihadi Wiyono menyatakan hal yang sama.

Sebab, penyanyi Reza Artamevia telah dinyatakan positf menggunakan narkoba oleh Polda NTB kemudian hasilnya negatif.

"Ada apa? Ini harus diperjelas, jangan seakan-akan ditutupi. Penangkapan-penangkapan terhadal selebriti itu saya dukung karena peredaran sudah mengkhawatirkan," tutur Politikus Gerindra.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas