Suciwati Orasi di Depan Istana Tuntut Jokowi Selesaikan Kasus Munir
Suciwati lantang menyuarakan penuntasan kasus suaminya Munir, di depan Istana Merdeka Jakarta.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suciwati lantang menyuarakan penuntasan kasus suaminya Munir, di depan Istana Merdeka Jakarta.
Suciwati menyampaikan orasinya dalam aksi Kamisan ke-458.
Pada 7 September 2004 aktivis HAM Munir Said Thalib diracun arsenik dalam perjalanan menuju Amsterdam menggunakan pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-974.
Hari ini, Suciwati mempertanyakan penyelesaian kasus tersebut.
"Dua belas tahun sudah jelas ada rekomendasi tim pencari fakta, sudah ada di istana presiden, siapa pun presidennya bisa baca," ujar Suciwati di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016) sore.
Suciwati yang memakai baju hitam berorasi dalam lingkaran peserta Kamisan yang terdiri dari jurnalis, aktivis dan keluarga korban pelanggaran HAM masa lalu.
Kamisan adalah aksi penyampaian pesan korban pelanggaran HAM kepada presiden setiap Kamis sore di depadan istana.
"Tapi apakah dilakukan dan direliasisasikan? Iya itu tadi karena mereka takut," ujar Suci menyindir pemerintah.
Memperingati 12 tahun kasus meninggalnya Munir serangkaian acara digelar seperti Malam Menyimak Munir: Pekan Merawat Ingatan.
Selama satu minggu, ada pemutaran film yang merekam cerita tentang perjuangan aktivis HAM tersebut.
Film-film tersebut diputar di sejumlah lokasi di Jakarta sejak Minggu (4/9/2016) lalu hingga 11 September 2016 mendatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.