Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Tim Bareskrim Polri siap menyelidiki keberangkatan 700 jamaah haji asal Indonesia dengan menggunakan Paspor Filipina.

Diketahui ada 700 jemaah haji Indonesia yang berangkat melalui Filipina.

"Yang 700 ini masih berkembang, mereka ini korban dan kami akan berkoordinasi dengan Kemenlu untuk memulangkan ke tanah air dengan selamat," ucap Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Senin (12/9/2016) di Mabes Polri.

Boy tidak menampik kemungkinan berangkatnya 700 jemaah haji asal Indonesia yang memanfaatkan kuota haji Filipina terkait agen travel yang memberangkatkan 177 jemaah.

"‎Kami duga ada kesamaan travel yang memberangkatkan 177 Jemaah di situ. Paling tidak ada pihak lain yang bisa sebagai sub agen. Makanya tunggu kepulangan mereka baru diperiksa," katanya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi angkat bicara terkait dugaan adanya ratusan calon jemaah haji asal Indonesia yang berangkat ke Arab Saudi menggunakan paspor Filipina.

Jumlahnya cukup besar, melebihi 177 calon jemaah haji yang gagal berangkat dari Filipina.

"Kami dapat informasi ada 700 orang," ucap Retno usai mendampingi Presiden Joko Widodo dalam pertemuan bersama Presiden Filipina, Rodrigo duterte di Istana Negara, Jumat (9/9/2016).

Retno melanjutkan respon Filipina terkait masalah ini pun sangat baik.
Negara tetangga itu menyatakan siap menolong dalam menangani persoalan calon jemaah haji Indonesia.

"Filipina akan bantu sepenuhnya pemulangan WNI yang juga korban lainnya dari sindikat haji ini," katanya.