Bicara di Hadapan Ibu Hamil, Jokowi Berharap Anak-anak Tidak Kurus Seperti Dirinya
Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur menyempatkan diri bertemu masyarakat Situbondo.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur menyempatkan diri bertemu masyarakat Situbondo.
Jokowi pun meninjau Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, untuk meninjau Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT), Rabu (14/9/2016).
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke lokasi tersebut untuk mengetahui bagaimana keadaan gizi masyarakat, khususnya di Situbondo.
Di hadapan para ibu yang sedang mengandung, Presiden berharap agar para ibu dapat menjaga asupan gizi bagi anaknya dan mendoakan agar anak-anak yang lahir kelak dalam keadaan sehat.
"Saya titip ibu-ibu yang penting anak itu harus sehat gizi. Saya harapkan anak yang lahir sehat dan Insya Allah pintar semuanya," ujar Presiden berdasarkan keterangan Biro Pers Istana Kepresidenan.
Dalam tinjauan tersebut, turut dibagikan bantuan bahan pokok dan biskuit sebagai asupan tambahan bagi masyarakat setempat.
Presiden pun memberikan arahan kepada para orangtua terkait jumlah asupan makanan tambahan yang disarankan.
Bagi balita berusia 6 sampai 11 bulan, disarankan untuk mengonsumsi makanan tambahan sebanyak 8 keping biskuit setiap harinya.
Sementara bagi yang berusia di atasnya, disarankan untuk mengonsumsi sebanyak 12 keping setiap harinya.
"Saya harapkan kalau sudah makan ini, anak-anak kita pada posisi normal, tidak kurus seperti saya," ujar Presiden.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dalam acara tersebut menjelasakan angka penderita kekurangan gizi di Kecamatan Kapongan, Situbondo, kurang lebih sekitar 10 persen dari jumlah keseluruhan anak.
Karena itu, Presiden Joko Widodo berkunjung ke lokasi tersebut untuk menyukseskan program PMT.
"Di kecamatan ini angka kematian ibu hamil 0, tapi angka kematian balita 4, anak kurang gizi 230 dari 2230 anak. Kurang lebih 10 persen," ungkapnya.