Jokowi: Saya Harap Anak-anak Tidak Kurus Seperti Saya
Sementara, balita berusia di atas 11 bulan disarankan mengonsumsi 12 keping biskuit per hari.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Presiden Joko Widodo meninjau langsung program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Kementerian Kesehatan di Kampung Landangan Pesisir, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Rabu (14/9/2016).
Kepada penerima PMT yang seluruhnya adalah ibu hamil, Jokowi memberikan arahan terkait jumlah asupan makanan tambahan yang dianjurkan Kementerian Kesehatan.
Bagi bayi berusia 6 hingga 11 bulan, disarankan mengonsumsi makanan tambahan sebanyak delapan keping biskuit per hari.
Sementara, balita berusia di atas 11 bulan disarankan mengonsumsi 12 keping biskuit per hari.
"Saya harapkan kalau sudah makan ini, anak-anak kita pada posisi normal, tidak kurus seperti saya," ujar Presiden Jokowi, seperti dikutip dari siaran pers resmi Istana.
Mendengar pernyataan Jokowi, Ibu-ibu yang mengikuti acara ini sontak tertawa.
"Saya titip kepada ibu-ibu, yang penting anak itu harus sehat, bergizi. Saya harapkan anak yang lahir sehat dan Insya Allah pintar semuanya," lanjut Jokowi.
Masih ada yang kurang gizi
Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengakui masih ada kasus anak menderita kurang gizi di Situbondo, khususnya di Kecamatan Kapongan.
Dari total 2.230 anak di kecamatan tersebut, sebanyak 230 anak menderita kurang gizi.
Angka kematian bayi hingga September 2016 ini berjumlah 4 bayi.
Namun, angka kematian ibu hamil nihil.
Dengan arahan langsung dari Presiden Jokowi, Nila berharap, bisa meminimalisir angka anak kurang gizi.
Nila mengatakan, kasus kurang gizi bukan karena tingkat kesejaheraan, tetapi kebiasaan anak-anak dan orangtua yang tidak menyantap sarapan pada pagi hari.
"Kalau tidak sarapan harus diberi biskuit berkalori, berprotein tinggi dan mengandung vitamin sebanyak enam keping per hari. Untuk yang kurang gizi ada biskuit tersendiri. Tolong berikan makan anaknya dengan benar karena Presiden ingin agar anak kita cerdas dan sehat," ujar Nila.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado