Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

YLKI Desak Pemerintah Segera Keluarkan Travel Warning Ke Singapura

"Jangan mengorbankan kesehatan warga negara Indonesia hanya karena mempertimbangkan kepentingan ekonomi jangka pendek dengan Singapura,"

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
zoom-in YLKI Desak Pemerintah Segera Keluarkan Travel Warning Ke Singapura
Tribunnews.com/Adiatmaputra Fajar
Tulus Abadi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Pemerintah Indonesia mengeluarkan travel warning (larangan berkunjung) bagi warga negara Indonesia (WNI) bepergian ke Singapura.

Hal tersebut terkait merebaknya virus zika di wilayah ASEAN, khusunya Singapura.

Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi, mengatakan banyak negara yang sudah mengeluarkan travel warning bagi warga negaranya bepergian ke Singapura.

Langkah itu diambil untuk melindungi warga negaranya.

Tercatat saat ini sudah 6 negara di dunia yang mengeluarkan travel warning ke Singapura.

Diantaranya Australia, Cina, Amerika Serikat, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong.

BERITA TERKAIT

Namun, Pemerintah RI hingga saat ini baru mengeluarkan advisory travel (himbauan) untuk tidak bepergian ke Singapura.

Sementara tingkat risiko warga negara Indonesia tertular virus zika di Singapura sangat tinggi.

Karena setiap tahun terdapat minimal 2,5 juta orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura atau 6.844 orang per harinya.

Warga Singapura yang datang ke RI juga harus dideteksi secara intensif, baik di bandara atau pelabuhan seperti di Batam.

Karena itu, guna memberikan perlindungan terhadap warga negara dan konsumen Indonesia, dan mewaspadai merebaknya virus zika di Indonesia YLKI mendesak pemerintah mengeluarkan travel warning ke Singapura.

"Mumpung virus zika belum menjadi wabah baru di Indonesia," ujarnya kepada Tribunnews.com, Kamis (15/9/2016).

YLKI menduga pemerintah RI ciut nyali dengan Singapura, sehingga belum atau tidak berani mengeluarkan travel warning ke Singapura.

Padahal, kata dia, potensi risikonya sangat tinggi karena warga Indonesia adalah pengunjung tertinggi di dunia ke Singapura.

Untuk itu kembali dia tegaskan, Pemerintah harus pro aktif melindungi warganya dari potensi besar tertularnya virus zika dari Singapura dan negara ASEAN lainnya.

"Jangan mengorbankan kesehatan warga negara Indonesia hanya karena mempertimbangkan kepentingan ekonomi jangka pendek dengan Singapura," jelasnya.

"Kerugian sosial ekonomi RI akan lebih besar jika virus zika menjadi wabah baru di Indonesia, hanya karena pemerintah lamban mengantisipasinya," tambah dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas