Effendi Ungkap Sulitnya Mendapatkan Video Saat di Nusakambangan
Effendi Gazali buka-bukaan soal pengalamannya bergabung selama sebulan penuh dengan Tim Investigasi Polri
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Fajar Anjungroso
![Effendi Ungkap Sulitnya Mendapatkan Video Saat di Nusakambangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/keterangan-pers-tim-pencari-fakta-gabungan_20160811_201030.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Tim Investigasi Polri, Effendi Gazali buka-bukaan soal pengalamannya bergabung selama sebulan penuh dengan Tim Investigasi Polri untuk mengungkap kebenaran "nyanyian" Freddy Budiman.
"Kami perwakilan dari eksternal Polri memeriksa sendiri adik kandung Freddy. Selain itu kami juga ke Nusakambangan dan memeriksa terpidana hukuman mati. Kami dibiarkan memeriksan sendiri, kami yakini dapat pengakuan yang terbuka," ujarnya, Kamis (15/9/2016) di STIK/PTIK, Jakarta Selatan.
Selanjutnya, menurut Effendi bagian yang cukup menyulitkan tim yakni pihak Lapas sempat lama memberikan jawaban ketika tim menanyakan kebenaran video testimoni Freddy.
"Awalnya video itu sangat sulit diperoleh, mereka tidak mau ngaku. Setelah berbicara 45 menit dan melalui pendekatan akhirnya mereka bilang itu ada di Kemenhum HAM dan bagian dari property," terangnya.
Menurut Effendi, video itu sangat serius dimana video dibuat oleh dua petugas Kemenhum HAM yang secara khusus mewawancarai Freddy menggunakan kamera dan klip on.
Akhirnya karena sudah ada di tangan Menkum HAM, tim pun meminta bantuan Kapolri berkoordinasi dengan Menkum HAM meminta kopian video tersebut.