Usung Risma di DKI Jakarta, PPP Akan Gabung PDIP
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bergabung dengan PDI Perjuangan di Pilkada DKI Jakarta.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan bergabung dengan PDI Perjuangan di Pilkada DKI Jakarta.
Partai berlambang Ka'bah itu bergabung dengan PDIP jika partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mengusung Walikota Surabaya Tri Rismaharini.
"Kalau PDIP nanti mengusung Bu Risma, PPP akan menggabung. Supaya kita menggasilkan pemilu yang efektif dan efisien dan murah bila Risma yang diusung," kata Wasekjen PPP Ahmad Baidowi melalui pesan singkat, Sabtu (17/9/2016).
Baidowi yakin partai-partai politik yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan lainya juga akan bergabung dengan PDIP bila mengusung walikota surabaya itu untuk menantang Ahok. Apalagi, Pilkada DKI memiliki aturan khusus 50+1.
"Kalau head to head satu kali putaran pasti ditrmukan lebih dr 50 persen kalau ditemukan lebih dari 2 pasang, koalisi akan muncul di putaran kedua," tuturnya.
Ia juga mencontohkan bila Pilkada DKI Jakarta diikuti tiga pasangan yakni Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno dan Ahok, maka akan diprediksi berlangsung dua putaran. Kemudian koalisi kekeluargaan akan menyatu di putaran kedua.
"Hanya cara saja yang berbeda kalau memunculkan nama diluar Risma," kata Anggota Komisi II DPR itu.
Baidowi juga menyebutkan PPP, Demokrat, PAN dan PKB masih menimang-nimang calon gubernur yang memiliki peluang menantang petahan.
"Dari beberapa survei tinggal mengerucut. Pertama, Basuki, Yusril dan Risma. Poltracking, Ahok di urutan pertama, Risma, ada Yusril. PPP tidak jauh dari dua orang itu," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.